Mohon tunggu...
Kevin Satrio Putranto
Kevin Satrio Putranto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi

percuma ganteng kalau kau suka hati tepuk tanganā˜»

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Media Analog dan Digital: Perbedaan dan Ancaman Hoaks

22 September 2021   04:21 Diperbarui: 22 September 2021   04:26 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Media adalah sumber pengetahuan bagi pembacanya. Baik media analog dan digital, keduanya akan selalu membawa informasi. Namun, apa perbedaan keduanya? Media analog adalah media yang belum didukung oleh teknologi. Media jenis ini lebih mudah dikenal sebagai media cetak.Ā 

Berbeda dengan analog, media digital telah terhubung dengan kecanggihan teknologi dan digunakan bersama dengan internet. Keduanya sama-sama bertujuan untuk menyampaikan informasi.Ā 

Hal terpenting yang perlu diperhatikan diantara keduanya adalah kredibilitas masing-masing media.Ā 

Banyak pembaca yang lebih menaruh kepercayaan pada media analog karena media ini memiliki mutu yang lebih baik dibandingkan media digital.Ā 

Seluruh penulis dalam media analog bertanggung jawab langsung kepada redaksi. Oleh karena itu, setiap informasi yang diberikan akan lebih diperhatikan, baik dari segi fakta dan data yang akan ditampilkan.Ā 

Selain itu, redaksi akan selalu mengusahakan bagi media analog untuk mengikuti ketentuan pers yang berlaku, terutama di Indonesia.Ā 

Lain cerita, media digital dapat dengan mudah diakses oleh pengguna internet, dan akan lebih banyak pengguna internet yang kemudian memiliki kewenangan untuk menulis di media digital.Ā 

Banyaknya penulis ini justru akan mempersulit redaksi untuk menyortir dan memilih berita yang kredibel.Ā 

Melalui internet, semua orang memiliki akses untuk memberikan dan menerima informasi, sehingga akan lebih sulit untuk menentukan kredibilitas dari setiap informasi.Ā 

Sebgai contoh, adanya kolom komentar akan memberikan pembaca informasi tambahan yang pada dasarnya tidak diketahui kebenarannya.

Kekhawatiran pembaca akan informasi "hoax" pada setiap berita yang disajikan kemudian menjadi tantangan bagi diri sendiri setiap menerima suatu berita. Apa saja yang perlu diperhatikan media tersebut membentuk kredibilitas?

1. Komunikator

Penulis berita diharuskan untuk dapat menuliskan berita dengan menarik. Ini berarti bahwa penulis nantinya harus dapat membawa pembaca untuk menikmati suasana dari berita. Maka dari itu, penulis harus lebih atraktif dalam menyampaikan informasi.

2. Pengatur informasi

Media harus dapat memahami informasi apa saja yang perlu disampaikan. Tidak seluruh informasi yang beredar dapat menjadi suatu berita yang informatif bagi pembaca. Kemampuan media dalam menentukkan informasi ini sangat penting, terutama untuk menciptakan imageĀ kredibel bagi pembaca.

3. Penafsir

Bagi pembaca, suatu berita yang up to dateĀ akan menjadi informasi yang sangat menarik. Maka dari itu, media perlu mewujudkan ini untuk menarik minat para pembaca.

Melihat berbagai keraguan dalam media digital, kredibilitas dapat ditingkatkan dengan beberapa hal untuk meraih kepercayaan publik, antara lain:

1. Web yang mudah diakses

Kemudahan ini dapat diwujudkan melalui domain yang sederhana atau bahkan penggunaan aplikasi.

2. Desain yang minimalis

The simpler the better adalah prinsip yang harus diterapkan agar pembaca tidak kesulitan dalam menemukan berita yang diharapkan.

3. Grafis yang menarik

Pembaca tidak hanya akan memperhatikan tulisan, namun juga kualitas grafis yang digunakan Ā untuk menarik minat pembaca.

4. Penulisan yang baik

Hal terpenting adalah penggunaan kata yang tepat, baik dalam tulisan maupun dalam aplikasi atau web

5. Informasi mengenai penulis atau redaksi

Ini akan menjadi hal penting agar pembaca merasa percaya bahwa penulis dan redaksi benar-benar berupaya untuk mengikuti aturan pers yang sesuai.

6. Keterlibatan ahli

Kepercayaan pembaca akan meningkat apabila dalam setiap tulisan terdapat ahli yang terlibat dalam penyampaian informasi.

7. Website serupa

Jika media tersebut terhubung dengan media lain, maka media tersebut juga telah dipercaya oleh media lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun