: ( )
"Dari Anas bin Malik RA berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: Tidaklah beriman kepadaku seseorang yang bermalam dalam keadaan kenyang padahal tetangga yang di sampingnya dalam keadaan lapar, padahal ia mengetahuinya." (HR. At-Thabrani)
Membiarkan orang lain berada dalam keadaan sulit (lapar) bisa jadi termasuk ke dalam perbuatan zalim yang dapat mengantarkan kita pada dosa yang besar. Seorang penyair sufi asal Persia, Jalaludin Rumi pernah berkata pada muridnya: "Musik yang haram itu adalah beradunya sendok dan garpu orang kaya di meja makan yang terdengar oleh tetangganya yang miskin."
Perkataan penuh makna tersebut menunjukkan betapa pentingnya berempati terhadap orang lain yang membutuhkan. Selain itu, kalimat penuh makna tersebut juga menjadi larangan bagi siapa saja agar kita semua tidak menutup mata atau berpura-pura tidak tahu terhadap kesulitan yang dialami oleh orang lain.
Kesimpulan yang dapat di ambil dari kegiatan ini adalah menolong kaum duafa merupakan bentuk empati terhadap sesama yang memiliki nilai manfaat, baik bagi penolong maupun yang ditolongnya. Hal itu juga menjadi kewajiban bagi siapa saja yang mampu melakukannya sehingga ia tidak menutup mata atau membiarkan orang lain berada dalam kesulitan. Dan membiarkan orang lain berada dalam keadaan sulit (lapar) bisa jadi termasuk ke dalam perbuatan zalim yang dapat mengantarkan kita pada dosa yang besar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI