Mohon tunggu...
Pinsil Tempur
Pinsil Tempur Mohon Tunggu... -

Pinsil Tempur, nama aslinya Ali Murtadho, pernah sekolah,pernah kuliah, pernah tidak lulus, pernah lulus, tapi bukan diploma apalagi sarjana, Aktifitas sehari-hari : bersepeda,membaca, menggambar, menulis dan bercinta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Boneka Tunggal Ika (Sebuah Diary Bocah yang disebut Autis)

20 April 2011   10:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:36 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kini Spirou menemani hari-hariku. Kalau bermain dengan anak-anak lain terasa begitu rumit, dengan Spirou segalanya tampak sederhana dan menyenangkan. Ia bisa aku perlakukan sekehendak hatiku. Aku dandanin semauku, mendengar semua ocehanku, khayalan-khayalanku, juga mimpi-mimpiku. Ia tidak pernah nyinyir atau cengeng, juga tidak pernah sakit. Ia setia menemani aku sekolah, tidur, bahkan ketika aku mandi. Spirou bagiku hanya sebagai teman yang menyenangkan tanpa aku mengabaikan teman-teman sekelasku dan teman-teman sepermainanku. Maksudku. Spirou rela menerimaku dengan sepenuh hati, seperti Ibu Guruku, juga Papa mamaku,

Menyenangkan sekali seandainya dunia juga menerimaku seperti mereka menerimaku. Aku akan buat sesuatu kelak. Aku akan menjadi maestro. Mungkin aku menjadi seniman, atau ilmuwan atau apalah, yang jelas Tuhan menciptaku dengan sesempurna-sempurnanya bentuk dan sesempurna-sempurnanya penciptaan. Tidak ada yang salah denganku. Dan aku percaya sangat sedikit manusia yang memahami ciptaa-Nya, begitu juga ajaran-Nya. Dalam posisi ini, aku memakluminya sepenuh hati, seperti Spirou memaklumiku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun