Dalam kadar tertentu, beberapa pihak menyebut bisa saja ia tengah ditunggu agar keseleo lidah sehingga mudah diproses hukum. Selama ini, memang sulit untuk untuk secara serta-merta menangkap Somad hanya karena ceramahnya. Oleh karena itu, satu kali saja ia salah ucap dan bikin gerah banyak orang, penguasa bisa mengirim sang ustaz ke balik jeruji.
Berdasarkan kondisi tersebut, Abdul Somad membutuhkan patron politik agar aktivitas dakwahnya tidak terganggu. Saat ini, ia tidak bisa terlalu mengharapkan perlindungan dari kelompok pendukung pemerintah, sehingga harus berpaling pada kubu lain.
Kelompok oposisi dalam hal ini dapat memberikan perlindungan kepadanya agar tidak menjadi incaran rezim berkuasa. Kubu oposisi tampaknya dengan tangan terbuka bisa memberikan kebutuhan Somad akan patron politik tersebut. Hal ini dikarenakan mereka bisa mengkapitalisasi kemampuan sang ustaz dalam menggalang massa.
Terlepas dari apapun, pesona Somad dalam politik memang menyilaukan. Jika ia teguh tak ingin jadi cawapres, menarik untuk dilihat peran apa yang ia ambil dalam Pilpres 2019.
Tulisan ini pertama kali dipost di Pinterpolitik.com
Sumber: Menggiring Abdul Somad ke Politik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H