Mohon tunggu...
Reza Pamungkas
Reza Pamungkas Mohon Tunggu... Jurnalis -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

PKS, Belajarlah dari AKP

2 Juli 2018   10:13 Diperbarui: 2 Juli 2018   10:12 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara asas partai, AKP memang bukan partai Islam. Hal itu sengaja dilakukan untuk menghindari bentrokan politik yang lebih besar, khususnya dengan pemerintah Turki ketika itu. Namun, secara luas, AKP dan khususnya Erdogan telah dikenal sebagai kelompok yang melanjutkan gagasan dan cita-cita politik Erbakan.

Jika menggeser situasi Turki ke Indonesia, AKP bisa dibilang adalah partai yang memiliki kedekatan ideologi-politik dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Tapi, kiranya ada sesuatu yang luput dan tidak dilakukan oleh PKS sehingga popularitas partai ini terbilang surut di tengah-tengah aneka macam partai di Indoensia. Apakah itu?

AKP, PKS dan Ihwanul Muslimin

Untuk memahami hubugan AKP, PKS dan Ihwanul Muslimin (IM), tulisan Ibnu Burdah tentang adakah "Hubugan PKS dengan Ihwanul Muslimin" dapat memberikan gambaran singkat.

Namun, Ibnu secara spesifik tidak melakukan konfirmasi atas hubungan itu. Dia sekedar menguraikan beberapa variabel yang dapat digunakan sebagai alasan bahwa ada kesamaan ideologi antara ketiga gerakan tersebut.

Menurut Ibnu, jika melihat dari sejarah kelahirannya, ideologi dan gerakan, memang terdapat sejumlah kesamaan, misalnya dalam pembangunan basis sosial yang dimulai dari gerakan Tarbiyah yang tujuannya untuk menghidupakan kembali gagasan Islam.

Menurutnya, basis gerakan IM dimulai dari masyarakat terpelajar perkotaan termasuk di dalamnya adalah kampus. Ide ini sebenarnya mirip dengan awal mula gerakan PKS yang dikonsolidasikan di kampus-kampus melalui gerakan Tarbiyah sejak 1980-an.

Sedangkan, di sisi lain, kesamaan kedua partai juga dapat dilihat dari narasi menentang sekularisme. AKP misalnya membuat kebijakan untuk melegalkan penggunaan hijab di depan umum, sementara PKS mencoba memperjuangkan penggunaan hijab di Indonesia, terutama di sekolah-sekolah, dan sekaligus gencar mengkampanyekan UU Anti Pornografi.

Selain itu, soal perlawanan terhadap sekularisme, PKS juga terlihat menjaga jarak dengan PDI-P sebagai partai nasionalis. Hal itu dijelaskan oleh Frial Ramadhan dalam "Persekutuan Ideologi: Kemenangan PKS dan AKP di Turki" yang dipublikasikan oleh Indoprogress.

Menurutnya, PKS dan PDI-P tidak memiliki hubungan harmonis sejak Megawati menjadi presiden. Hal ini dikarenakan doktrin ideologi yang melekat dalam tubuh partai Islam itu  tidak memperbolehkan perempuan untuk menjadi pemimpin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun