Mohon tunggu...
Reza Pamungkas
Reza Pamungkas Mohon Tunggu... Jurnalis -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menjadi Pragmatis bersama Prabowo

28 Juni 2018   14:08 Diperbarui: 28 Juni 2018   14:22 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: breakingnews.co.id)

Sikap pragmatis inilah yang juga mendasari pernyataan Prabowo supaya masyarakat menerima uang dan sembako sebab itu adalah hak rakyat yang harus dikembalikan kepada rakyat pula. Pragmatisme untuk mendulang manfaat 'citra' dekat dengan rakyat ini, bahkan berani dikeluarkan Prabowo, walau sudah jelas melanggar UU No. 10 Tahun 2016 tentang Pilkada yang berisi penerima dan pemberi uang gelap sama-sama diganjar hukuman penjara dan denda minimal Rp. 200 juta.

Pragmatisme pula yang membuat Fadli Zon, kader Gerindra, berteriak politik uang adalah penodaan demokrasi di tahun 2017 namun berubah menjadi apologis dan membingkai partainya sebagai korban, saat Prabowo mengeluarkan ajakan menerima 'serangan' politik uang dalam kampanye.

Dengan demikian, jauh lebih tepat untuk menyebut penerimaan uang dan sembako dalam kampanye politik sebagai penyelewengan alih-alih mengembalikan hak rakyat. Rakyat seharusnya disarankan untuk melaporkan penyelewengan, dan tidak melaksanakan saran Prabowo.

Arikel ini pertama kali tayang di Pinterpolitik.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun