Mohon tunggu...
Pinaya Agustin Spd
Pinaya Agustin Spd Mohon Tunggu... -

lahir di Banyumas dan kerja di Semarang. *menulis bagian dari hidupku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sengak

30 September 2013   00:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:13 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

botak palanya bukan kebetulan

banyak pemuja bukan kebetulan

pamerkan harta bukan kebetulan

pongah tingkahnya bukan pula kebetulan

dia anak cucu yahudi
mebusung dada tinggikan diri
korbankan anak dan juga istri
demi disorak bidadari bumi

kata kilahnya sejelek bayang
hidup tak pijak bagai silayang
cukup berkoar sambil ongkang
tlanjangi diri demi tuanuang

musibah datang masih berkilah
merasa dirinya tak tercelah
hobinya kemana menggelar khotbah
makin kentara omongmu sampah

gue jagoan, gitu lhoh...

Siksa pedih lambai menunggu
saat tiba tak perlu menggugu
terlambat pintu membuka buat dikau
hukuman datang jangan lagi berkicau
___ _ _

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun