Mohon tunggu...
Chris Tokan
Chris Tokan Mohon Tunggu... profesional -

Bagi orang BERIMAN TEGUH & BERKEYAKINAN DASYAT, maka KEHIDUPAN menjadi PASTI dan ABADI !!!, walaupun ALLAH mengambil Roh-NYA dari dalam diri kita, akibat DOSA kita di DUNIA ini. ALLAH memisahkan ROH-NYA dengan JIWA-KITA yang tetap HIDUP ABADI, meninggalkan TUBUH kita yang sesungguhnya juga tetap ABADI !!!, namun UNTUK SEMENTARA kembali ke DEBU TANAH mengalami penantian AKHIR ZAMAN !!! Supaya JIWA kita tidak melayang-layang di saat ALLAH mengambil Roh-NYA; Maka YAKIN-lah bahwa KEHIDUPAN itu tetap PASTI dan ABADI, yang mendasari setiap PERBUATAN-KITA di Dunia, demi kemuliaan ALLAH***

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Belum Mengemuka Paradigma Pancasila dalam Debat Capres

4 Juli 2014   15:31 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:31 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kedasyatan ketahanan nasional terkokohkan hanya melalui pengembangan kehidupan politik,   penegakan wibawa hukum, dinamika kegiatan ekonomi yang  berkeadilan Pancasila. Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berkeadilan Pancasila hanya dapat terjadi dalam diri, sosok manusia yang terbersihkan (putih) yang dengan sendirinya berkedasyatan  watak/karakter, mental Pancaila. Dalam sosok manusia putih yang bermental Pancasila, berlangsung kehidupan politik Pancasila yakni mampu menserasi-selaraskan demokrasi voting dengan demokrasi konsensus melalui dialektika demokrasi, mampu membingkai kegiatan pertumbuhan ekonomi yang serasi-selaras dengan pemerataan ekonomi melalui penegakan hukum yang berkeadilan yakni mengharmoniskan kepastian hukum dengan kemanfaatan hukum.

Dalam debat 3 capres  bertema “Politik Internasional dan Ketahanan Nasional”,  tecermati  belum mengemukanya pemfokusan setiap capres dalam  menempatkan nilai dan ideologi Pancasila sebagai sumber kekuatan dan kekayaan masyarakat bangsa indonesia. Begitupun yang tercermati dari debat 1 dan debat 2  belum tertampilkan paradigma Pancasila sebagai  ruh (kedasyatan nilai dan kekuatan ideologi),  masyarakat bangsa indonesia yang mampu memutih-pulihkan manusia indonesia  menjadi manusia yang mulia, bijaksana  melalui pelaksanaan demokrasi dan pengembangan ekonomi indonesia ke depan,  untuk kelak  lahir generasi baru bangsa  berkedasyatan karakter, watak, mental Pancasila. Tercermati  dalam debat 3 masing-masing capres lebih mendemonstrasikan pengamanan wilayah laut, darat, udara dalam konsep operasional melalui penganggaran untuk pengadaan peralatan yang berkaitan dengan pengamanan wilayah.***

,Dataran Oepoi, Kota Karang  Kupang,  Tanah Timor  29 Juni 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun