Mohon tunggu...
Pinky Nur Annisa
Pinky Nur Annisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sastra Indonesia Universitas Pamulang

Mahasiswi Sastra Indonesia dari Universitas Pamulang 2020

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Semut Kecil dan Pohon Rambutan

5 April 2022   17:35 Diperbarui: 5 April 2022   17:36 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari di sebuah kebun ada sekelompok koloni semut yang senang sekali memanjat pohon rambutan setiap kali pohon berbuah untuk memakan buah rambutan yang manis. 

Disana ada seekor semut yang di panggil Tiny. Semut lain sering meledek Tiny karena badannya yang kecil sehingga tiny sering sekali terlambat sampai di atas pohon, dan Tiny juga sering tidak kebagian buah rambutan. 

Semut merah adalah penguasa pohon tersebut, Semut merah yang paling sering meledek Tiny

"Haha semut kecil sepertimu mana mungkin bisa naik ke pohon yang besar" ledek semut merah. Dan tiny tidak menghiraukan nya.

Lalu suatu hari Tiny sedang ingin memanjat pohon rambutan. Namun semut lainnya mendorong tiny tanpa sengaja, dan Tiny terjatuh ke tanah. 

"Aduhh!!" Dan Tiny kesakitan. Namun dia melihat biji rambutan yang berjatuhan di tanah. Ada salah satu biji yang sangat besar dan berkilau, tiny pun memiliki ide untuk menanamnya. 

"Ah aku akan menanam biji rambutan ini" Tiny mendorong biji rambutan ke lahan yang kosong.

Saat sedang mendorong semut merah melihat dan meledeknya "haha bahkan badanmu lebih kecil dari biji rambutan itu" tiny yang mendengarnya hanya tersenyum.

Setelah sampai di lahan yang kosong Tiny segera menanam biji rambutan itu, dan ia menyirami biji rambutan dengan air yang ia bawa dari sungai dekat kebun. Setiap harinya tiny menyirami biji rambutan 2 kali pagi dan sore hari. 

Suatu hari tiba tiba hujan deras turun dari pagi hingga malam semua semut berlindung termasuk Tiny. 

Keesokan harinya tiba-tiba biji rambutan Tiny berubah menjadi pohon rambutan yang besar dan berbuah. 

"Wahh biji rambutan yang ku tanam telah tumbuh menjadi pohon yang besar dan berbuah" Tiny pun kegirangan melihat pohon rambutan itu tumbuh.

Dan ia segera memanjat dan alangkah kagetnya ia saat mencoba rambutan itu ternyata rasanya sangat manis "hah b-buah rambutan ini sangat manis!”

Semua semut disana kaget melihat pohon rambutan yang sangat besar dan buah yang merah. Lalu satu buah terjatuh dan seekor semut mencobanya, alangkah terkejutnya ia saat tahu buahnya sangat manis. "Hah buah ini sangat manis kawan-kawan"

Lalu semut semut itu meminta Tiny mengijinkan mereka memanjat pohon rambutannya. "Tiny bolehkan kami memakan buah rambutan yang ada di pohon mu?".

"Tentu boleh siapapun boleh memakan buah rambutan disini" Tiny yang sangat rendah hati mengijinkannya. Dan semut-semut disana memanjat pohon rambutan Tiny. 

Disisi lain Semut merah sedang bersedih karena pohon rambutan yang biasa ia panjat tak berbuah bahkan buah yang ada rasanya asam. 

Lalu Tiny yang melihatnya mengajak semut merah ke pohon rambutan miliknya. "Semut merah, jika kau bersedia. Kau boleh memanjat pohon rambutan milikku" semut merah dengan malu malu menjawab "apakah aku benar boleh memanjatnya?" Lalu Tiny membalas "tentu saja Semut merah. Semut yang lain juga ada disana". 

Lalu mereka berdua pergi ke pohon rambutan Tiny. Dan semua semut di kebun sangat senang karena bisa mencicipi buah rambutan yang manis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun