Selain mencegah, audit internal juga berfungsi untuk mendeteksi kecurangan yang mungkin sudah terjadi. Dengan melakukan audit secara berkala, auditor dapat menemukan anomali atau ketidaksesuaian dalam laporan keuangan yang dapat menjadi indikasi adanya kecurangan.
5. Rekomendasi Perbaikan
Setelah melakukan audit, auditor internal memberikan rekomendasi perbaikan yang dapat membantu organisasi memperkuat sistem pengendalian internal. Tindakan perbaikan ini dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kecurangan di masa depan.
Kesimpulan
Audit internal adalah elemen kunci dalam strategi pencegahan kecurangan keuangan. Melalui identifikasi risiko penguatan pengendalian internal, dan peningkatan kesadaran etika, audit internal tidak hanya mencegah kecurangan tetapi juga meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional organisasi.Â
Oleh karena itu, setiap organisasi harus menyadari pentingnya audit internal dan memastikan bahwa proses ini dilaksanakan secara konsisten dan efektif. Dengan demikian, organisasi dapat menjaga integritas keuangannya dan melindungi diri dari risiko kecurangan yang merugikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H