Mohon tunggu...
Faqih Badri
Faqih Badri Mohon Tunggu... Administrasi - -

Orang berilmu dan beradab tidak diam beristirahat di kampung halaman. Tinggalkan negerimu dan hidup asing (di negeri orang) Diwan al-Imam asy-Syafi’i #MindReader #Expat #IT Consultant #Hacktivist #IT Enthusiast #Working for Dell Malaysia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bekerja dan Tinggal di Luar Negeri, Dari Sleman Menuju George Town

22 Agustus 2018   17:55 Diperbarui: 22 Agustus 2018   20:54 1873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hmmm, sedikit membingungkan memang untuk menjelaskannya tapi begini penggambarannya. 

Orang orang sekitar pasti tahu dimana anda sekolah / kuliah, kedudukan latar belakang keluarga, profesi ayah dikampung dan begitu banyak hal yang memiliki kontak rutin dengan kehidupan sekitar. 

Pak RT akan tahu seberapa baik dan aktif kita pada aktivitas kampung/seberapa sering kita bertemu satpam perumahan dalam rangka memberi hidangan kue rutin yang di prakarsai oleh ibu ibu pkk? penjual bensin eceran sebelah rumah akan tahu kebiasaan kapan waktu waktu kita sedang berada dirumah? tak luput orang orang ini menjadi bagian dari kita dan wajar jika mereka mampu memberikan  penilaian tentang diri kita.

Apa yang terjadi jika kita pindah dan tinggal diluar negeri?
Di lingkungan apalagi negara baru nyatanya saya sibuk memperkenalkan dari awal tentang identitas yang baru dengan lingkungan sekitar, budaya dan adat yang saya bawa pastilah berbeda, tidak ada orang yang tau siapa saya , pendidikan saya ,dari keluarga mana saya.

Jika di negara asal mungkin kita masih bisa menjumpai teman yang kakeknya kenal dengan orang tua saya , atau keponakan dari saudara angkat bibi tetanggamu yang ternyata teman sekelas paman di sekolah menengah,  atau mungkin nenek dari teman sepupumu saat menempuh pendidikan pra-TK adalah karib kakekmu pada masa perjuangan kemerdekaan dulu? saya jamin hal hal semacam itu tidak akan terjadi jika kita pindah negara , percaya deh hhaah  :D

Konversi mental dan kesadaran tentang apa yang ada di negara asal .
Berapa harga sepatu dengan brand X jika diubah ke mata uang rupiah? berapa harga motor yang saya dapatkan jika saya membelinya di indonesia, berapa kurs rupiah sekarang, berapa harga tiket pesawat saat lebaran dalam rupiah.

Saya selalu mengalami pergulatan yang panjang seperti ini mengenai label harga harga dalam kurs mata uang setiap akan membeli sesuatu , bahkan terjadi sampai sekarang ,kira kira sudah berjalan lebih dari 3 tahun, jika sesuatu terasa lebih mahal dalam rupiah saya pun urung membelinya :D :D .

Akan ada sangat banyak hal berbeda yang bisa anda rasakan dan melihat sesuatu diluar kebiasaan / menggunakan cara lain seperti mencari tempat parkir, membeli tiket konser, ke-ikut sertaan dalam pemilu luar negeri, cara klaim asuransi bahkan sampai ditilang polisi karena pelanggaran lalu lintas.

Sebuah kewajaran kita akan berhadapan aturan dan regulasi baru yang harus ditaati, kita juga menemukan bagaimana orang lain memandang negara asal kita, bagaimana sudut pandang mereka melihat budaya kita dan lain sebagainya.

Sebuah hadiah yang tak ternilai untuk menjalani kehidupan  membangkitkan semangat berpetualang dan pengalaman baru berbaur dengan wajah orang-orang campuran,  bahasa, makanan, praktik agama, merayakan pluralisme, dan menjadikanmu terbuka terhadap ide-ide baru dalam menyambut perbedaan.

Ied/22/08/2018/Faqih Badri #Sg.Ara 11900

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun