Mohon tunggu...
Faqih Badri
Faqih Badri Mohon Tunggu... Administrasi - -

Orang berilmu dan beradab tidak diam beristirahat di kampung halaman. Tinggalkan negerimu dan hidup asing (di negeri orang) Diwan al-Imam asy-Syafi’i #MindReader #Expat #IT Consultant #Hacktivist #IT Enthusiast #Working for Dell Malaysia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yang Fana adalah Ganteng, Mapan Finansial Abadi

16 Februari 2018   19:43 Diperbarui: 16 Februari 2018   19:48 1735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: teepublic.com

Menapaki usia lebih dari seperempat abad sang mahasiswi sudah bukan mahasiswi lagi ia telah tumbuh menjadi mbak mbak bernama Cinta yang cerdas dan lebih bijak , dia tahu bahwa fitur ganteng-ness dapat memudar seiring waktu dan keadaan, dia sudah berfikir tentang indikator penting bahwa mencari pasangan itu harus serius dengan hidupnya dan harus tahu bagaimana merencanakan sesuatu secara finansial,  pada fase ini tabir mengenai kompleksitas ke-ruwetan dan problema kehidupan mulai tersingkap , sekedar ganteng saja  nggak akan cukup dijadikan pilihan.

Fase Insaf

Karena usia yang yang terus bertambah , ganteng hanya akan dianggap serpihan debu yang hinggap pada autofocus lensa mata para wanita matang , usia dapat memper-sempit dan membatasi parameter , pada kondisi ini mulai muncul kekhawatiran , si Cinta seyogyanya membutuhkan kepercayaan bahwa mereka akan diurus dan memulai berbagi tanggung jawab dalam memilih Rangga-nya bersama keluarga  , sudah bisa dibilang yang fana adalah ganteng , mapan finansial yang abadi  . Entah kenapa sya menyebutnya dengan Fase Insaf  , tiba saja tiba terpikir kata itu dikepala haha.

Fase Tidak Sadar

Fase yang terkhir adalah si Cinta dalam kondisi tak sadarkan diri dan akan memilih seseorang seperti sosok penulis yang baik santun , peduli , sopan , ringan tangan, bijaksana, bertanggung jawab , jujur, tidak merokok , ta'at rambu , ga parkir sembarangan , rajin menabung beriman dan aktif membayar zakat , fase ini harus menjadi pertimbanganya mutlak sebelum cinta siuman dari pingsannya , ha ha    *ini terserah serah saya lah wong tulisan saya suka suka saya haha ha, untuk yang terakhir ini harap abaikan fase ini. :D
Dan lalu pada akhirnya cinta akan mencari pasangan yang dapat memberikan pondasi terbaik untuk kehidupan masa depan bersama..

Pesona kegantengan akan memudar hilang bak instagram story yang rentan akan waktu, saya pun seperti tidak punya alasan yang bagus untuk membela wajah wajah ganteng diluaran sana jika disandingkan kemapanan,  namun ini tidak berarti kegantengan akan diabaikan , semuanya akan kembali bermuara pada si Cinta , jika cinta mengagap ganteng itu penting dan manakala mendapatkan pasangan yang mapan +  ganteng melibihi Rangga yang ada dipasaran itu bisa menjadi bonus dan rejeki nomplok sehingga akhirnya cinta hidup bahagia dengan pasangan terbaiknya ...

Cinta boleh saja tidak setuju dengan subyektifitas tulisan saya yang sifatnya mungkin..  mungkin lho ya ini,, mungkin., saya juga kurang pasti, jadi  jangan di bully...  :D 

// Faqih Badri , 14/02/ Nipah /11900

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun