Jual Pemain, Cara Barcelona Terbilang Sadis

Berita Bola Barcelona - Menyambut musim 2021/22 sangat tidak bagus bagi Barcelona karena raksasa asal Catalonia tersebut mau tidak mau harus cukup sadis dalam menjual pemain ataupun memutuskan kontrak, kendati cara ini terpaksa diambil pihak klub demi memotong anggaran.

Covid-19 yang tidak berkesudahan ini membuat Barcelona seakan dihadang tembok China soal keuangan plus para pemain pun harus ikut merasakan pemotongan gaji demi meringankan beban klub, sialnya nama-nama yang tidak masuk proyek musim depan pun terpaksa harus berpisah dengan sadis dengan Barcelona.

Ditambah La Liga telah meregulasi pembatasan gaji para pemain setiap tahun dan sialnya Barcelona lagi-lagi dipusingkan dengan masalah tersebut, kendati Blaugrana tidak bisa mendaftarkan 3 nama pemain anyar mereka dan Lionel Messi yang nantinya bakal di kontrak lagi meski sekarang La Pulga berstatus tanpa klub, meski sebelumnya mereka sudah memohon kelonggaran aturan demi kepentingan klub tapi Presiden La Liga enggan memberi izin.

Mau tidak mau Matheus Fernandes menjadi salah satu korban dari kesadisan Barcelona karena memutuskan kontrak tanpa adanya pemberitahuan alias sepihak, langkah ekstrim ini diambil oleh manajemen klub karena terpaksa lantas bagaimana tanggapan Matheus soal ini?

Matheus Fernandes

"Saya kaget bukan main karena saat itu saya sedang bersama istri berada dirumah lalu mendapatkan sebuah pesan yang tidak terduga," Tutur Matheus kepada SkySport.

"Sebelumnya pesan tersebut lebih dulu di kirim ke agen dan pengacara saya, kalau sekarang saya sudah dipecat dan tidak menjadi bagian dari Barcelona lagi, jelas ini sangatlah sadis karena tidak ada perundingan ataupun pembicaraan dulu kepada saya secara pribadi." Tutup Matheus.

Musim lalu Matheus Fernandes hanya bermain 1x saja untuk Blaugrana dan itu pun hanya 17 menit ketika melawan Dynamo Kiev di Liga Champions, setelah itu pria berusia 23 tahun tersebut tidak dianggap sama sekali sebagai pemain sepakbola meski cita-cita Matheus adalah bisa bermain untuk Barcelona.

Jadi Slogan Mess Que Un Club apakah pantas ?