Burung besi terbang menerobos gumpalan awan yang membentuk cendawan di atas pulau yang menawan. Sebuah pulau besar dengan selimuti tebaran pulau-pulau kecil nan indah. Itulah Pulau Papua, bagian dari Indonesia yang dulunya terdiri dari satu provinsi dan sekarang sudah menjadi dua.
Kita mempunyai ribuan pulau-pulau kecil nan cantik yang belum berpenghuni, yang masih berbentuk hutan belantara dengan keindahannya. Negeri yang sangat Indah Beda dengan negara tetangga, sebut saja Singapura, sebuah pulau kecil yang bisa dibilang kekurangan wilayah untuk memaksimalkan pembangunannya.
Bicara soal ribuan pulau yang seringkita sebut dengan Nusantara, kembali kita diingatkan dengan Patih Gajahmada yang hidup pada abad 13, dengan Sumpah Palapa yang bertekad menyatukan Nusantara.Â
700 tahun kemudian nama Palapa terus dipakai, mulai dari nama Satelit hingga yang terakhir adalah Palapa Ring, sebuah proyek pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informasi melalui badan usahanya bernama BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) sebagai pelaksananya.
Proyek Palapa Ring merupakan salah satu upaya pemerintah dalam membangun ketersediaan layanan jaringan serat optik sebagai tulang punggung bagi sistem telekomunikasi nasional yang menghubungkan seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
BAKTI dipercaya sebagai ujung tombak dalam pembangunan jaringan serat optik di seluruh kabupaten/kota. Ini adalah bagian dari cara pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mewujudkan Nawacita untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pemerintah begitu jeli melihat situasi, di mana pembangunan dimulai awal abad 21 ini sempat terbengkalai selama 10 tahun, akhirnya bisa dikerjakan secara serius mulai 2015 dan mendekati tahap penyelesaian di awal 2019 ini.
Pembangunan Palapa Ring Paket Barat dan Paket Tengah sudah rampung di 2018 lalu, dan sudah menjalani tahapan uji testing penerimaan, untuk kemudian uji layak operasi. Sedangkan pembangunan fisik Palapa Ring Paket Timur saat ini dalam proses finishing, dan dilakukan pengujian serupa untuk memastikan semuanya bisa tersambung dan dioperasikan di 2019 ini sesuai waktu yang ditargetkan oleh Pemerintah.
Akhir tahun ini dalam kesempatan yang baik saya berhasil membuktikan sendiri datang ke salah satu lokasi di Papua Barat, tepatnya di Manokwari. Di mana potensi wisata dan budaya di sana sangat banyak untuk bisa disosialisasikan. Keseriusan pembangunan di ibukota Papua Barat ini cukup terlihat.Â
Tercatat ada 3.353 Proyek Nasional yang telah disepakati oleh Pemerintah untuk dilaksanakan di provinsi Papua Barat. Proyek-proyek tersebut diluncurkan untuk mendukung percepatan pembangunan di daerah. Jumlah tersebut adalah jumlah proyek yang disepakati dari 8.925 usulan proyek pembangunan di Papua Barat.
Pembangunan meliputi banyak sektor, mulai dari rumah sakit, jalan raya, bandar udara, pelabuhan, dan juga salah satunya adalah realisasi pembangunan pita lebar yang saat ini sedang dalam tahap penyelesaian.
Janji pemerintah untuk membangun negeri ini bisa saya lihat di Manokwari. Ibarat kaki, kita bisa dengan cepat berlari menyusuri tanah yang subur di Manokwari, dan jari-pun bisa menari bermain gadget asyik update media sosial untuk mempromosikan potensi daerah yang sudah tidak lagi tertinggal.
Terima Kasih Pemerintah, Terima Kasih BAKTI, karena saya menjadi rindu akan Manokwari, dengan air lautnya yang jernih, dengan keramahan, dengan keindahan alam yang membuat teman-teman iri karena saya bisa pamerkan ke mereka langsung saat di lokasi, ini karena saya berhasil mendapatkan koneksi.
Sungguh hal yang di luar dugaan, keinginan saya menjejak tanah Papua adalah hal yang tidak sia-sia.
Merdeka!!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H