Mohon tunggu...
BaBe
BaBe Mohon Tunggu... Supir - Saya masih belajar dengan cara membaca dan menulis.

Banyak hal menggelitik di dunia ini yang pantas dikupas!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pembunuhan Karakter Jonan oleh MUP

7 Mei 2018   07:02 Diperbarui: 7 Mei 2018   08:44 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari terakhir saya melihat berita tentang tuntutan dari PT Mega Urip Pesona (MUP)yang mengajukan kasasi ke MA terhadap tuntutannya ke Ignasius Jonan, karena sewaktu mengemban tugas dianggap mengabaikan keinginan dari MUP. Berita yang di muat di media nasional Tribun tersebut sedikit mengusik saya untuk membuat tulisan ini, tulisan yang saya rangkum berdasarkan logika saya sebagai pembaca.

Dengan sedikit investigasi perihal persoalan yang sebenarnya, saya dapat beberapa hal yang menurut saya perlu saya tuliskan di sini, diantaranya adalah:

  1. Apakah penentuan kerjasama tersebut sudah sampai ke tahapan tanta tangan kontrak dan kesepakatan kerja? Dalam hal ini sebuah kerjasama tentu harus melewati tanda tangan kedua belah pihak, dan membahas klausul dan pokok-pokok yang harus disepakati kedua belah pihak.
  2.   Apakah proses pelaksanaan diawal adalah antara MUP dengan Ignasius Jonan secara personal? Atau MUP  dengan PT KAI? Apakah tidak seharusnya yang digugat adalah PT KAI (korporasi), bukan Ignasius Jonan secara personal.  
  3. Jadi, menurut saya, gugatan UMP kepada Ignasius Jonan adalah TIDAK SAH, atau tidak pada tempatnya.

Apa yang dilakukan UMP dalam tuntutan ini menurut saya cenderung pembunuhan karakter kepada Ignasius Jonan. Masyarakat umum harus tahu lebih detail persoalannya, sehingga tidak salah dalam menilai sebuah berita. 

Adapun beberapa berita yang saya maksud di atas adalah : TribunNews, dan SindoNews

Mari kita kawal dan sikapi semua informasi dengan baik, agar kita tidak salah menilai sebuah berita hanya dari judulnya saja.

Jakarta, 7 Mei 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun