Mohon tunggu...
Pingkan Ayu
Pingkan Ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potensi Produk Hasil Laut Bontang Kuala

13 Februari 2022   21:21 Diperbarui: 13 Februari 2022   21:25 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN Undip sedang meninjau potensi produk hasil laut khas Bontang Kuala

Bontang (12/02/22) -- Keanekaragaman potensi bahari di Kelurahan Bontang Kuala, Kalimantan Timur rupanya tidak hanya didukung dari sebagian masyarakat yang telah lama berprofesi sebagai nelayan, tetapi juga adanya kemampuan masyarakat tersebut untuk bisa mengembangkan potensi itu sendiri menjadi berbagai macam produk hasil olahan laut yang menarik.

Adapun berbagai macam produk hasil laut yang dihasilkan oleh masyarakat di Bontang Kuala ini antara lain seperti terasi, rumput laut kering, dodol rumput laut, manisan rumput laut, hingga berbagai jenis ikan asin. Selain itu, produk tersebut juga telah diawetkan secara alami dengan penambahan gula atau garam, serta pengeringan di bawah sinar matahari langsung.

Dodol rumput laut khas Bontang Kuala
Dodol rumput laut khas Bontang Kuala
Ikan asin khas Bontang Kuala
Ikan asin khas Bontang Kuala

Pengembangan pariwisata bahari ini tentu saja sejalan dengan tema Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 periode 2022 dari Universitas Diponegoro yang mendukung pemberdayaan masyarakat berbasis Sustainable Development Goals (SDGs), salah satunya yaitu SDGs Nomor 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Walaupun sebagian besar masyarakat di Bontang Kuala berprofesi sebagai nelayan dalam kehidupan sehari-hari, hal ini tidak berarti bahwa ketersediaan bahan baku untuk menghasilkan produk hasil laut tersebut menjadi mudah untuk diperoleh. Menurut beberapa pelaku hasil laut yang dijumpai secara langsung, beberapa bahan baku tertentu seperti rumput laut hanya bisa ditemukan setelah masa panen saja dan berakibat pada produktivitas yang terhambat.


Apabila produk hasil laut khas Bontang Kuala telah selesai diproduksi, maka pemasaran dapat dilakukan secara mandiri oleh pelaku usaha di depan rumah, toko oleh-oleh, bahkan hingga ke luar kota juga seperti Samarinda. Adapun strategi pemasaran yang terkini seperti digital marketing rupanya belum diterapkan secara menyeluruh bagi pelaku usaha produk hasil laut di Bontang Kuala.

Mahasiswa KKN Undip sedang meninjau potensi produk hasil laut khas Bontang Kuala
Mahasiswa KKN Undip sedang meninjau potensi produk hasil laut khas Bontang Kuala

Oleh karena itu, adanya potensi pariwisata bahari berupa berbagai macam produk hasil laut khas Bontang Kuala tersebut diharapkan agar dapat terus dikembangkan melalui pelatihan maupun pengadaan alat yang didukung oleh berbagai pihak.

Penulis: Pingkan Ayudzra Safitri / Teknik Kimia / Fakultas Teknik

Dosen Pembimbing: Ir. Kustopo Budiraharjo, M.P

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun