Mohon tunggu...
Renewable Energy Team
Renewable Energy Team Mohon Tunggu... Lainnya - Human

Jangan membaca sampai koma, tapi bacalah sampai titik. Selamat membaca, jangan lupa tinggalkan komentar , kritik dan saran sangat berarti bagi penulis terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Rancang Bangun dan Pemanfaatan Turbin Air Kaki Angsa untuk Desa Sumberdem

10 November 2020   23:33 Diperbarui: 11 November 2020   12:16 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembuatan frame dan pemasangan komponen 
Pembuatan frame dan pemasangan komponen 

Proses pembuatan turbin telah selesai dilaksanakan, proses selanjutnya adalah pemasangan transmisi daya dari turbin, seperti pemasangan transmisi putaran hingga transmisi daya sehingga turbin dapat menghasilkan energi listrik. Komponen dari transmisi putaran turbin adalah pulley dan

 V-Belt.

Setelah pembuatan turbin dan pemasangan transmisi selesai dilakukan, maka proses selanjutnya yang dilakukan adalah pelaksanaan uji coba. Uji coba dilaksanakan pada Sungai Brantas yang lokasinya dekat dengan lokasi pembuatan turbin. 

Uji coba yang dilakukan berhasil dan turbin telah dapat digunakan dan berfungsi dengan baik. Turbin yang telah diuji coba akan dipasang pada lokasi sungai di Desa Sumberdem yang memiliki potensi air tinggi.

Uji Coba Alat
Uji Coba Alat

Setelah di uji coba maka alat di sosialisaikan ke masyarakat yang bertempat di Desa Sumberdem. Pada sosialisasi mahasiswa KKN TEMATIK UM 2020 menjelaskan mulai dari pengenalan alat, komponen alat, perbaikan alat hingg penerapan/demo alat. 

Penerapan Alat
Penerapan Alat
Setelah penerapan/demo alat yang dilakukan dialiran sungai Desa Sumberdem maka didapatkan Turbin Air Kaki Angsa dapat bekerja sesuai prinsip kerjanya dengan baik sehingga UMKM Desa Sumberdem dapat memanfaatkan tubir air ini untuk kebun kopi hingga pengolahan kopi agar masyarakat dapat mandiri akan energi listrik sehingga mampu meringankan biaya produksi kopi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun