Mohon tunggu...
Renewable Energy Team
Renewable Energy Team Mohon Tunggu... Lainnya - Human

Jangan membaca sampai koma, tapi bacalah sampai titik. Selamat membaca, jangan lupa tinggalkan komentar , kritik dan saran sangat berarti bagi penulis terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mesin Sortasi untuk Pemberdayaan SDM Kampoeng Kopi

10 November 2020   22:00 Diperbarui: 10 November 2020   22:07 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
proses manufacturing mesin sortasi | dokpri

Desa Sumberdem berada di wilayah Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Konon nama Sumberdem di ambil dari bahasa jawa yang terdiri dari dua kata yaitu Sumber dan Dem (adem) yang bermakna sumber mata air yang dingin. 

Di wilayah Sumberdem terdapat banyak sumber mata air yang dingin, terutama empat sumber mata air besar. Sumber mata air ini terus mengalir, tak pernah kering sepanjang musim. Termasuk musim kemarau. Desa Sumberdem berbatasan dengan Desa Wonosari di sebelah utara, Desa Sumber Tempur di sebelah timur, Desa Jambuwer di sebelah selatan, Desa Ampelgading di sebelah barat. Andeman terletak di lereng Gunung Kawi.

Saat ini masyarakat Desa Sumberdem tengah aktif menggerakkan potensi wisata berbasis kopi. Melalui konsep agrowisata, khusus perkebunan kopi, wisatawan diajak menilik semua proses produksi kopi mulai menanam, merawat, panen kopi, sampai pengolahan biji kopi. Semua proses dikerjakan secara tradisional, warisan turun temurun leluhur (terakota.id).

Kampung Kopi Desa Sumberdem Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang sebagai salah satu produsen kopi di Kabupaten Malang, tidak hanya memproduksi biji kopi matang (roasted bean), tetapi juga pemrosesan biji kopi mulai dari tahap sesudah panen sampai tahap roasting kopi.

Mahasiswa KKN TEMATIK UM 2020 saat melakukan survey pertama dan kedua menemukan bahwa pada pemrosesan biji kopi, masyarakat desa belum memiliki mesin penyortiran biji, besar dan ukuran diameter yang berbeda mengakibatkan tingkat kematangan yang berbeda pula, dampaknya kualitas biji kopi juga akan berbeda dari waktu ke waktu. 

Berdasarkan keterangan dari koordinator pengembang Kampoeng Kopi, belum ada alat untuk penyajian kopi yang tersedia padahal berdasarkan data perkiraan kebutuhan kopi untuk kedepannya terus meningkat. Ada beberapa jenis kopi yang dihasilkan Kampoeng Kopi Sumberdem, namun mayoritas adalah kopi jenis Robusta, selain itu ada juga varietas, seperti Excelsa, Liberica dan Arabica.

Berdasarkan hasil survei dan analisis situasi didapatkan bahwa pada pemrosesan biji kopi, masyarakat perlu memiliki mesin penyortiran biji kopi yang melibatkan teknologi inovasi tetapi masih ada sentuhan sisi tradisional sehingga masih dapat memberdayakan masyarakat desa. Mesin sortir ini diperlukan untuk mengelompokkan ukuran biji kopi berdasarkan besar dan ukuran diameternya sehingga nanti jika diroasting secara bersamaan tingkat kematangan akan merata.

desain mesin sortasi | dokpri
desain mesin sortasi | dokpri
dokpri
dokpri
proses manufacturing mesin sortasi | dokpri
proses manufacturing mesin sortasi | dokpri
Proses pengerjaan mesin sortir biji kopi melibatkan seluruh anggota tim mesin sortir. Secara garis besar proses pengerjaan dilakukan dengan beberapa tahap yaitu; menentukan dimensi dan desain awal dari mesin sortir, proses manufaktur, uji coba, dan proses finishing. 

Mesin sortir yang dirancang memiliki dua buah rangka utama yaitu rangka dasar dan rangka sortir. Rangka utama berfungsi sebagai pijakan dari rangka sortir serta sebagai tempat pengoperasian alat. Rangka sortir berfungsi untuk memisahkan biji kopi berdasarkan diameter dan memiliki tiga tingkatan untuk tempat plat vaporasi dengan diameter bervariasi, rangka sortir memiliki dimensi kurang lebih  dengan kapasitas teoritis sebesar 5 kg per satu kali operasi. 

Proses pengerjaan mesin sortir biji kopi, tim mesin sortir melakukan riset berupa kunjungan dan wawancara terhadap pelaku usaha agar mengetahui kebutuhan dari klien. 

Hasil dari wawancara terhadap pelaku usaha adalah ukuran optimal dari diameter biji kopi adalah sekitar 6—10 mm sehingga diperlukan plat vaporasi dengan rentang diameter lubang sesuai dengan permintaan klien, dan sumber tenaga yang digunakan pada mesin sortir biji kopi untuk Kapoeng Kopi Desa Sumberdem diusahakan menggunakan tenaga manusia sehingga tim sortir kopi harus mengubah desain awal yang dirancang menggunakan motor unbalance. 

Pengerjaan alat memakan waktu kurang lebih 40 hari dan diuji coba di Desa Sumberdem pada tanggal 7 November 2020 oleh petugas Kampoeng Kopi dan tim sortir kopi. 

Menurut petugas Kampoeng Kopi Desa Sumberdem untuk biji kopi sebesar 5 kg memerlukan waktu sortasi selama 2—3 jam jika menggunakan metode manual, namun dengan alat dari KKN Desa Sumberdem waktu sortasi dapat dipangkas menjadi 20 menit untuk setiap 5 kg biji kopi yang disortir, sehingga diharapkan alat sortir biji kopi dapat mempermudah kinerja pengolahan biji kopi.

Program kerja “Mesin Sortir Biji Kopi di Kampoeng Kopi Desa Sumberdem” dapat direalisasi dengan baik karena direncanakan dan didiskusikan bersama oleh anggota tim sortir kopi. 

Kesempatan diskusi bersama petugas Kampoeng Kopi dan DPL tentunya memberikan andil yang cukup besar dalam keberhasilan program kerja Mesin Sortir Biji Kopi. Kerja sama tim sortir kopi dengan tim utama KKN Desa Sumberdem turut membuat program kerja ini dapat direalisasikan dan berjalan lancar sesuai dengan rencana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun