Di dunia yang modern ini, peradaban dan ilmu pengetahuan berkembang pesat. Hasil dari kemajuan ini menghasilkan produk yang beragam, seperti industrialisasi dan kebudayaan. Kebudayaan sudah tentu menjadi suatu topik yang menarik untuk menjadi bahan diskusi ataupun sekedar dinikmati, khususnya kalangan anak muda.Â
Kebudayaan sendiri memiliki dua definisi yang berbeda. Kebiasaan manusia berperilaku yang membentuk sebuah tatanan sosial yang membentuk sebuah peradaban bolehlah disebut sebagai kebudayaan.
Namun definisi populer yang umumnya kita kenal adalah kebudayaan sebagai sebuah produk. Produk ini dapat berupa seni pertunjukan, seni rupa, dan berbagai cabang seni lainnya.
Hal ini merupakan sebuah akibat dari berbagai perilaku manusia yang diterjemahkan sebagai sebuah seni dengan memasukkan unsur estetika dan memiliki pesan yang ingin disampaikan.
Musik merupakan salah satu produk kebudayaan yang paling populer dan dapat dinikmati secara universal. Seringkali digunakan sebagai sarana untuk mengekspresikan diri sekaligus sebagai penyampai pesan-pesan tertentu. Oleh karena itulah, musik dipengaruhi oleh syair dan lirik yang ditulis oleh penulisnya.
Setelah itu, barulah syair tersebut dipadukan dengan nada dan ritmis yang harmonis sebagai suatu kesatuan. Dan pada akhirnya, terciptalah suatu karya yang dapat memvisualisasikan ide dan gagasan dengan syair dan nada.
Dibalik musik yang luar biasa, terdapat musisi genius yang menggubah suatu karya menjadi penuh makna. Musisi yang genius adalah musisi yang bisa menyampaikan pesan yang dimaksud dengan perpaduan yang pas sehingga maksud dan tujuan diciptakannya lagu itu dapat sampai kepada pendengar.
Di Indonesia ada banyak sekali musisi genius yang berbakat, salah satunya adalah Ahmad Dhani.
Ahmad Dhani mempunyai referensi musik yang luas , tidak terpaku pada satu genre tertentu, dan cenderung inklusif untuk mendengar berbagai jenis musik. Hal itu dapat dibuktikan dari berbagai karyanya yang sangat luar biasa dan eksperimental dan jarang ditemukan di musisi lain.
Tidak hanya sampai disitu, kemampuan Dhani dalam menulis lirik juga tidak diragukan lagi. Bermodalkan wawasan yang luas, ia menulis lirik dari berbagai tema. Mulai dari cinta, politik, kehidupan, bahkan hubungan antara manusia dengan Tuhannya.
Ia dapat menciptakan sebuah lagu yang membuat pendengarnya multi tafsir, apakah berkenaan dengan cinta manusia ataukah cinta kepada Tuhannya. Inilah sisi yang paling menarik dari seorang Ahmad Dhani.
Ketertarikannya tentang sufi dapat mengilhami karyanya yang luar biasa, apalagi melihat nama tiga anaknya yang diambil dari tokoh sufi besar pada masa kejayaan Islam.
Lagu Persembahan dari Surga adalah titik awal yang mengangkat tema Ketuhanan, dan setelah itu dilanjutkan pada album-album selanjutnya di Dewa 19. Beberapa contoh lirik yang menggambarkan hal itu dapat kita lihat sebagai berikut :
"....Hai Jibril, perkenankan aku
Melintasi dimensi waktumu
Tuk meraih dirimu dirimu..."
"...Sebarkanlah burung ababil yang pernah turun ke dunia
Lemparkanlah batu api batu api dari neraka..."
( Persembahan Dari Surga , Album The Best Of Dewa 19 -- 1999 )
"...Aku ini adalah dirimu
Jiwa ini adalah jiwamu
Rindu ini adalah rindumu
Darah ini adalah darahmu..."
"...Tak ada yang lain selain dirimu
Yang selalu kupuja
Wo-u-wo ... ku sebut namamu
Di setiap hembusan napasku
Kusebut namamu
Kusebut namamu..."
( Satu, Album Cintailah Cinta -- 2002 )
 Jika kita telaah secara mendalam, tentu kita akan mendapatkan pesan yang disampaikan dari lagu yang diciptakan. Beberapa cuplikan tersebut membahas tentang konsep ketuhanan dari sisi Tasawuf dalam Islam.
Dari hal ini lah yang membuat saya penasaran dan tertarik dengan tasawuf dalam islam. Secara tidak sadar saya terjerumus dalam penuh rasa ingin tahu bagaimana dunia tasawuf.
Ternyata tasawuf mengajarkan kita untuk mengenal agama dengan pendekatan melalui cinta kepada illahi. Hal ini lah yang kita butuhkan hari ini ditangah penatnya hiruk pikuk politisasi agama yang dijadikan sebagai alat kekuasaan.
Agama yang semata-mata hanya mementingkan hukum dan syariat semata membuat masyarakat jenuh. Syariat memang menjadi hal yang utama, namun pemahaman dari esensi bersyariat juga sangat penting. Tasawuf menawarkan itu dari pendekatan cinta dan kasih sayang, sehingga menimbulkan kedamaian dalam beribadah kepadaNya.
Dan pada akhirnya, saya mulai membaca beberapa literatur yang ditulis oleh beberapa cendikiawan dan filsuf muslim guna mendapatkan pemahaman agama yang baik dari jalan tasawuf.
Saya sangat berterima kasih pada Ahmad Dhani  karena dengan karyanya saya mendapatkan penyadaran tentang cinta dan kasih kepada Tuhan, terlepas dari beberapa sikap kontroversialnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H