Manchester United resmi diakuisisi oleh Sir Jim Ratcliffe sebesar 25 persen pada pada Minggu (24/12) lalu. Hal ini tentu akan menyebabkan adanya pembaharuan rencana eksternal dan internal tim. Terlebih klub Manchester merah tersebut sedang mengalami performa yang tak mengenakan sampai akhir desember ini. Dalam era kepemimpinan Sir Jim Ratcliffe di Manchester United kali ini, sejumlah pemain diperkirakan akan dihadapkan pada kemungkinan kepindahan berdasarkan performa, penyegaran tim, hingga karena masalah minim nya menit bermain.
Hal ini tentu akan mengubah dinamika tim dan memunculkan spekulasi seputar masa depan para pemain potensial yang mungkin tersisih dari skuad utama klub. Menerka-nerka siapa kira-kira yang mungkin akan tersisih di era Sir Jim Ratcliffe ? Simak ulasan nya dibawah ini !
1. Jadon Sancho
List pertama tertuju kepada Jadon Sancho. Performa nya jauh dibawah ekspektasi publik Manchester merah pada musim ini. Kasus di lapangan maupun diluar lapangan turut menjadi perhatian publik. Perselisihan nya dengan sang juru taktik tim Erik Ten Hag menambah keterpurukan nya di musim ini.
Penampilan Sancho memang belum menunjukan kelas nya semenjak di beli dari Dortmund dua musim lalu. Di tebus dengan nominal 85 juta pounds, Pemain tim nasional Inggris tersebut masih kesulitan dalam menyegel satu tempat utama di tim asuhan Erik Ten Hag tersebut. Bahkan, di musim ini saja Sancho baru bermain sebanyak 3 kali tanpa menghasilkan gol maupun assist.
2. Marcus Rashford
Pemain kedua yang mungkin saja bisa di depak di era Ratcliffe adalah Marcus Rashford. Mengapa ? Terlihat dari penampilan nya di musim ini bersama emyu sungguh sangat mengecewakan. Performa nya angin-anginan dan bermain seperti tak digaji. Berdasarkan statistik, Rashford bermain sebanyak 18 kali dan hanya mencatatkan 2 gol dan 2 assist. Ini tentu berbanding terbalilk dengan performa nya di musim lalu dimana ia berhasil menyarangkan 17 gol dan 5 assist dari 35 penampilan nya di liga Inggris.Â
Permasalahan Rashford di setiap musim nya adalah ia seringkali terlalu egois dalam bermain dan seringkali tidak bisa menyatu secara sempurna di dalam permainan tim. Inkonsistensi juga sering menghantui nya di dalam beberapa kesempatan. Wonderkind yang dulu digadang-gadang akan menjadi pengganti Wayne Rooney ini, kini hanya sebatas angan-angan. Performa nya tak bisa diharapkan menjadi mesin gol utama Setan Merah.
3. Donny Van de Beek
Pemain asal Belanda yang satu ini berpotensi di depak musim depan seiring datangnya Ratcliffe. Pasalnya, sejak kedatangan nya pada musim 2020/2021 lalu ia dihadapkan pada situasi sulitnya beradaptasi pada sistem sepakbola Inggris. Hal ini diperburuk dengan ditambahnya cedera lutut yang dialami nya. Sebenarnya, untuk mempermudah adaptasi nya tersebut, United sudah pernah meminjamkan nya ke Everton pada musim 2021/2022, Tapi sepertinya Van de Beek memang tak berjodoh untuk tampil bagus di premier league. Hal ini tentu berbanding terbalik ketika ia memperkuat Ajax Amsterdam. Terhitung selama 5 musim berseragam Ajax sejak 2015 hingga 2019, ia berhasil menjadi pemain kunci di lini tengah tim asal Belanda tersebut. Puncak nya adalah saat Van de beek berhasil membawa Ajax ke semifinal liga champions pada musim 2018/2019. Performa nya di lini tengah bersama Lass Schone dan Frenkie De Jong sangatlah solid kala itu.
4. Anthony
Musim panas 2022 menjadi titik pertama pemain asal Brazil tersebut menginjakan kaki nya di premier league. Setahun bermain di Mu, bagaimana dengan performa nya ? Jelas masih jauh di bawah harapan !. Musim ini ia bermain sebanyak 15 kali di liga dan tidak mencetak gol maupun assist. Di musim pertama nya pun tak begitu mengesankan, bermain sebanyak 25 kali di liga dan hanya menyarangkan 4 gol dan 2 assist. Ini tentu masalah yang harus dibenahi Ten Hag karena ia lah yang ngotot untuk menandatangani nya dari Ajax kala itu. Bukan tak mungkin juga Anthony bisa terdepak karena penampilan nya yang tak konsisten ditambah masalah adaptasi yang lama bisa menjadi bahan pertimbangan.
5. Anthony Martial
Siapa yang tak kenal Anthony Martial ?. Pemenang Golden Boy 2015 ini seakan hilang ditelan persaingan di musim ini. Bermain sebanyak 13 kali dan hanya mencatatkan 1 gol di liga tentu bukan perkara baik. Semenjak kedatangan nya di MU pada musim 2015, Martial dihadapkan dengan penampilan nya yang bisa di bilang naik turun. Permainan nya dilapangan seeperti tak bergairah dan Kurang nya fighting spirit. Ditambah lagi liga inggris adalah liga yang menuntut gaya bermain tensi tinggi dan kekuatan fisik yang jempolan. Hal ini yang mungkin menjadi permasalahan Martial yang tak kunjung bisa menjadi striker andalan utama MU di setiap musim nya.Â
