Sangkuriang terlunta lunta.., dari hutan ke hutan, gua ke gua, gunung ke gunung. Bila diasumsikan dari gua ke gua maka arealnya kira kira akan terkait Karst Karawang, Karst Citatah, Karst Sukabumi, Karst Tasik-Pangandaran, Karst Palimanan.
Cerita Itu menunjukkan tampaknya belum ada peradaban Hindu, karena tidak bicara desa ke desa, kota ke kota.
Budaya Pertanian dibawa oleh orang Austronesian yang mulai datang ke Nusantara 4009-2000 tahun lalu. Merujuk kerangka Austronesian yang di Rembang berumur 2500 tahun, maka kira kira cerita Sangkuriang paling tua 1500 tahun lalu.
Jaman Hindu di Jawa kira kira dimulai 400 masehi (Batu Jaya).
Jadi legenda Sangkuriang diceritakan pertama kali oleh moyang Sunda kira kira 2.500-1.500 tahun lalu. Dan terus ‘terpelihara’ sampai sekarang, khususnya pada masy Cekungan Bandung.
Pertanyaannya : seperti apa sejarah geologi di Cekungan Bandung ketika itu 2.500-1.500 tahun lalu?
———
Lalu analisa adegan ketika Sangkuriang mengamuk :
« _Ngarasa ditipu Sangkuriang kacida ambekna, parahu nu can rengse terus ditalapung nya ragrag jadi Gunung Tangkuban parahu, tunggul - tunggul sesa nuar kai pikeun nyieun parahu robah ngajadi Gunung Bukittunggul, sedengkeun tumpukan dahan, pangpang, rerenteng jeung daun kai ngajadi Gunung Burangrang. Sumbat Ci Tarum dibetot dialungkeun jadi Gunung Manglayang. Sangkuriang teu puas, anu saterusna ngudag-ngudag Dayang Sumbi, ceuk sakaol sapanjang jaman tepi ka wanci ayeuna Sangkuriang masih terus ngudag-ngudak Dayang Sumbi, nepi akhirna ngahiang d Ujung Berung_»
Akhir kisah inilah yang tampaknya terkait dengan Bencana Geologi Dasyat sekitar 2.500-1.5000 tahun lalu, atau bisa masuk pada tarikh yang lebih muda. Dan itu merujuk pada Daerah Vulkanik dan Daerah Patahan Lembang.
——-
Yang menarik juga cerita bahwa Sangkulirang bertemu kembali dengan Dayang Sumbi :
Apakah Dayang Sumbi dan Sangkuriang ini personifikasi pisahnya dataran Bandung dengan Lembang, akibat patahan lembang?