Mohon tunggu...
Pinasty
Pinasty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi (21107030022) Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Menjadi Diri Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pantai Parangtritis di Masa Pandemi dan Pasca Pandemi, Apakah Mulai Padat Pengunjung?

15 Juni 2022   07:24 Diperbarui: 15 Juni 2022   08:17 955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi yang sudah sekian lama membuat orang-orang terperangkap didalam rumah melakukan berbagai aktivitas-aktivitasnya, yakni seperti bekerja lewat rumah, sekolah, maupun belanja, tanpa dan bahkan sama sekali tidak liburan keluar rumah menikmati indahnya alam. Pandemi Covid 19 yang melanda dunia ini sangat merubah kegiatan manusia yang sangat signifikan.

Seperti halnya pada wisata-wisata yang ditutup guna mencegah penyebaran covid 19. Salah satunya yakni wisata pantai Parangtritis. Di mana pantai ini merupakan pantai yang sangat terkenal dan sangat sering dikunjungi oleh para wisatawan baik lokal maupun luar negeri dan merupakan destinasi wisata yang paling terkenal di Yogyakarta dan pantai terkenal Yakni dengan mitos Nyi Roro kidul. 

Pantai Parangtritis ini merupakan tempat wisata terfavorit yang terletak di desa Parangtritis, kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Parangtritis dari pusat kota Yogyakarta yakni sekitar kurang lebih 25 km. Seperti yang kita ketahui bahwa yakni seperti halnya wisata alam lainnya jam buka pantai Parangtritis ini 24 jam. 

Di mana pengunjung bahkan dapat datang dan menikmati indahnya pantai Parangtritis diwaktu menjelang malam hari hanya sekedar untuk menikmati suasana pantai pada saat matahari mulai tenggelam atau sunset. 

Untuk dapat datang dan memasuki kawasan pantai Parangtritis mengeluarkan biaya yang tidak mahal, harga tiket masuk yang relatif murah dan dapat menikmati kunjungan wisata ke pantai Parangtritis di semua objek wisata dari pantai Parangtritis hingga pantai Depok, yakni termasuk objek wisata gumuk pasir dan lain sebagainya, mana harga tiket ini cukup 10.000 saja.

Namun, mengingat pandemi covid 19 yang melanda di Indonesia beberapa tahun terakhir ini, membuat wisata pantai Parangtritis yang terkenal akan banyak pengunjungnya membuat berkurang para wisatawannya karena pandemi covid-19 yang melanda membuat orang-orang tidak diperbolehkan untuk keluar rumah dan seperti halnya wisata-wisata di tempat lain yakni ditutup. 

Di mana pantai Parangtritis ini sempat ditutup karena pandemi covid-19, namun orang-orang di desa Parangtritis sempat ada yang tetap mengunjungi berlibur ke pantai namun kebanyakan tetap stay di dalam rumah. 

Hal tersebut membuat pantai Parangtritis sepi akan pengunjung dan sepi akan orang-orang yang berjualan di sekitaran Parangtritis. Yakni Biasanya banyak orang-orang yang berjualan di sekitar Parangtritis untuk menyajikan beberapa makanan-makanan agar dapat dinikmati oleh para pengunjung wisatawan di Parangtritis. 

Namun, di masa pandemi itu Parangtritis sempat dan tetap ada orang orang yang tetap berjualan yakni kios-kios yang beberapa masih berjualan, Karena masih terdapat beberapa wisatawan di sekitar daerah Parangtritis yang mengunjungi pantai tersebut. 

Hingga dapat diketahui bahwa pada masa pandemi covid 19, kritis tidak banyak menghadirkan para penjual di sekitaran Parangtritis, dimana sebelum pandemi covid-19 padat akan para penjual makanan dan minuman di sekitaran Parangtritis dan padat pengunjung terutama di hari libur, yakni hari Sabtu dan Minggu.

Sumber: Pribadi
Sumber: Pribadi


Pada masa pandemi covid-19, seperti yang penulis ketahui yakni informasi yang didapat dari salah satu anak dari penjual di kawasan pantai yakni Septi. 

Pada 7 Juni 2022 dimana Septi  mengatakan bahwasannya pada saat pandemi tidak diperbolehkan berjualan yakni ditutup, hanya beberapa kios saja yang buka karena rumahnya ditempat jualan, arena juga jika jualan di pantai Parangtritis dimasa pandemi yang sedang dahsyat-dahsyatnya maka percuma saja karena pengunjung hampir dapat dihitung. 

Namun disisi lain tidak ada penghasilan yang didapat, karena salah satu sumber penghasilan ya berjualan di area sekitar Parangtritis. Disisi lain Septi juga menjelaskan  " sarana dan prasarana yakni wahana-wahana dipantai ini juga ditiadakan, karena ya buat apa? Pengunjung aja tidak ada." 

Perlu diketahui Parangtritis juga menyediakan banyak wahana-wahana yang menarik seperti berkuda, ATV, surving, paralayang, foto langsung jadi, dan lain sebagainya dengan dapat menikmati moment sunset di pantai, menikmati pemandangan pantai dan bermain air dipantai. Namun semasa pandemi aktivitas dengan banyak wahana tersebut tidak terlihat di pantai Parangtritis.

Sumber: Pribadi 
Sumber: Pribadi 

Sumber: Pribadi 
Sumber: Pribadi 


Namun, diketahui sekarang ini setelah pandemi mulai menurun atau pasca pandemi pantai Parangtritis ini seperti halnya wisata-wisata ditempat lain, yakni Parangtritis sudah dibuka kembali dan sudah banyak pengunjung yang berdatangan untuk menikmati indahnya pantai Parangtritis, apalagi saat hari libur jalan menuju pantai Parangtritis sangat macet, terutama ketika digerbang tiket Parangtritis. 

Di pantainya pun seperti halnya sangat ramai pengunjung, yakni ada yang berlibur bersama keluarga, sahabat bahkan pacar , ada yang menikmati sunset dengan duduk-duduk di tepi pantai, bermain-main air, berfoto-foto, berenang di kolam renang pantai Parangtritis yang sudah disediakan dan bermain wahana ATV. Dimana banyak aktivitas-aktivitas yang begitu banyak para wisatawan yang mereka lakukan. 

Disisi lain mereka menikmati makanan disekitar pantai Parangtritis, yakni berjajan dipenjual sekitar Parangtritis yang sudah diperbolehkan untuk berjualan kembali semasa pasca pandemi.

Disisi lain juga terdapat fasilitas-fasilitas lain yang mana fasilitas kepariwisataannya cukup lengkap, yakni area parkir yang sangat luas dengan dijaga oleh tukang parkir dan sekarang ini kembali dipenuhi sepada motor dan mobil yang padat, berbeda pada saat masa pandemi, dimana parkiran itu kosong tanpa ada penjaga parkir. Tersedia juga penyewaan kamar mandi untuk membersihkan diri ketika sehabis bermain air di pantai. 

Terdapat juga toko-toko souvernir, baju dan oleh-oleh daerah Yogyakarta. Dimana wisatijuga dapat menikmati lebih banyak sajian makanan dengan banyak toko dan warung di sepanjang kawasan pantai Parangtritis.

Pada sekarang ini Tim SAR yang sudah mulai lebih aktif kembali setelah pandemi covid-19 untuk mengamankan para wisatawan dan objek wisata, selain itu pada musim liburan juga terdapat Pos Angkatan Laut atau Posal yang ikut serta bersama-sama mengamankan guna mengantisipasi akses wisata di pantai Parangtritis.

Sumber: Pribadi 
Sumber: Pribadi 

Sumber: Pribadi 
Sumber: Pribadi 

Sumber: Pribadi 
Sumber: Pribadi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun