Pandemi yang sudah sekian lama membuat orang-orang terperangkap didalam rumah melakukan berbagai aktivitas-aktivitasnya, yakni seperti bekerja lewat rumah, sekolah, maupun belanja, tanpa dan bahkan sama sekali tidak liburan keluar rumah menikmati indahnya alam. Pandemi Covid 19 yang melanda dunia ini sangat merubah kegiatan manusia yang sangat signifikan.
Seperti halnya pada wisata-wisata yang ditutup guna mencegah penyebaran covid 19. Salah satunya yakni wisata pantai Parangtritis. Di mana pantai ini merupakan pantai yang sangat terkenal dan sangat sering dikunjungi oleh para wisatawan baik lokal maupun luar negeri dan merupakan destinasi wisata yang paling terkenal di Yogyakarta dan pantai terkenal Yakni dengan mitos Nyi Roro kidul.Â
Pantai Parangtritis ini merupakan tempat wisata terfavorit yang terletak di desa Parangtritis, kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Parangtritis dari pusat kota Yogyakarta yakni sekitar kurang lebih 25 km. Seperti yang kita ketahui bahwa yakni seperti halnya wisata alam lainnya jam buka pantai Parangtritis ini 24 jam.Â
Di mana pengunjung bahkan dapat datang dan menikmati indahnya pantai Parangtritis diwaktu menjelang malam hari hanya sekedar untuk menikmati suasana pantai pada saat matahari mulai tenggelam atau sunset.Â
Untuk dapat datang dan memasuki kawasan pantai Parangtritis mengeluarkan biaya yang tidak mahal, harga tiket masuk yang relatif murah dan dapat menikmati kunjungan wisata ke pantai Parangtritis di semua objek wisata dari pantai Parangtritis hingga pantai Depok, yakni termasuk objek wisata gumuk pasir dan lain sebagainya, mana harga tiket ini cukup 10.000 saja.
Namun, mengingat pandemi covid 19 yang melanda di Indonesia beberapa tahun terakhir ini, membuat wisata pantai Parangtritis yang terkenal akan banyak pengunjungnya membuat berkurang para wisatawannya karena pandemi covid-19 yang melanda membuat orang-orang tidak diperbolehkan untuk keluar rumah dan seperti halnya wisata-wisata di tempat lain yakni ditutup.Â
Di mana pantai Parangtritis ini sempat ditutup karena pandemi covid-19, namun orang-orang di desa Parangtritis sempat ada yang tetap mengunjungi berlibur ke pantai namun kebanyakan tetap stay di dalam rumah.Â
Hal tersebut membuat pantai Parangtritis sepi akan pengunjung dan sepi akan orang-orang yang berjualan di sekitaran Parangtritis. Yakni Biasanya banyak orang-orang yang berjualan di sekitar Parangtritis untuk menyajikan beberapa makanan-makanan agar dapat dinikmati oleh para pengunjung wisatawan di Parangtritis.Â
Namun, di masa pandemi itu Parangtritis sempat dan tetap ada orang orang yang tetap berjualan yakni kios-kios yang beberapa masih berjualan, Karena masih terdapat beberapa wisatawan di sekitar daerah Parangtritis yang mengunjungi pantai tersebut.Â
Hingga dapat diketahui bahwa pada masa pandemi covid 19, kritis tidak banyak menghadirkan para penjual di sekitaran Parangtritis, dimana sebelum pandemi covid-19 padat akan para penjual makanan dan minuman di sekitaran Parangtritis dan padat pengunjung terutama di hari libur, yakni hari Sabtu dan Minggu.