Mohon tunggu...
Pinasti Kenzu
Pinasti Kenzu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Drakor dracin music

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sudut Pandang Semiotika Menurut Charles William Morris

6 November 2024   19:15 Diperbarui: 6 November 2024   19:23 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Charles William Morris merupakan tokoh penting dalam perkembangan semiotika. Charles William Morris mengembangkan teori semiotika pragmatik dari Charles Peirce. Pada teorinya Morris menggunakan sistem sebagai acuan dalam berbagai aspek tanda termasuk pada bahasa dan tanda-tanda pada makhluk hidup lainnya. Morris menjelaskan dengan tegas jika semiotika tidak hanya membahas tentang manusia melainkan juga membahas mengenai perilaku tanda pada semua makhluk hidup. 

Charles Morris menetapkan tiga komponen utama yang terdapat pada semiotis, yang hampir sama dengan teori dari Peirce yakni sign vehicle (representamen), designatum (objek), dan interpretant (interpretan atau interpretur). Ketiga komponen ini menggambarkan bentuk tanda yang membentuk makna dan juga mempengaruhi perilaku. 

*Sign Vehicle (representamen): Merupakan peristiwa atau objek tertentu, seperti suara atau tanda, yang berfungsi sebagai tanda.

*Designatum (object): Designatum merupakan tanda yang menandakan karakteristik atau sifat-sifat stimulus dari objek-stimulus. Pada konteks bahasa, designatum bisa merujuk pada kata yang menunjukkan benda atau konsep di dunia nyata.

*Interpretant (interpretan atau interpreter): Ini adalah sesuatu yang tercipta dalam kognisi interpreter atau penafsir sebagai tanggapan terhadap suatu tanda. Interpretan mencerminkan pemahaman atau interpretasi subjektif yang muncul pada pikiran seseorang setelah menerima sebuah tanda.

Menurut Morris, semiotik merupakan studi tentang tanda-tanda dan cara mereka digunakan dalam berkomunikasi. Pada pandangan Morris, semiotik terdiri dari tiga komponen utama yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu:

1.Sintaksis: Bagian dari semiotik yang mempelajari hubungan antara tanda-tanda itu sendiri, tanpa memperhatikan maknanya. Sintaksis berkaitan dengan aturan atau struktur yang mengatur cara tanda-tanda bisa digabungkan untuk membentuk suatu sistem komunikasi yang koheren.

2.Semantik: Bagian dari semiotik yang mempelajari hubungan antara tanda dan objek atau konsep yang diwakilinya. Semantik berfokus pada makna yang terkandung dalam tanda-tanda tersebut, yaitu bagaimana tanda-tanda dapat merujuk atau menggambarkan hal-hal di dunia nyata atau dalam pemikiran.

3.Pragmatik: Bagian dari semiotik yang mempelajari hubungan antara tanda dan penggunanya. Pragmatik berfokus pada konteks penggunaan tanda dalam komunikasi, termasuk bagaimana penerima tanda menginterpretasikan dan menanggapi tanda tersebut dalam situasi tertentu.

Morris mengembangkan pendekatan ini untuk menggambarkan bagaimana tanda-tanda bekerja dalam komunikasi manusia, baik dalam bahasa, simbol, atau bentuk komunikasi lainnya. Pendekatan ini sangat berpengaruh pada pengembangan semiotika sebagai disiplin ilmu, dan memberikan kerangka kerja yang lebih luas untuk menganalisis berbagai bentuk tanda dan simbol dalam masyarakat.

Dalam pandangan Morris, semiotik terdiri dari tiga komponen utama yang saling berhubungan, yaitu:

1.Sintaksis: Merupakan bagian dari semiotik yang mempelajari hubungan antara tanda-tanda itu sendiri, tanpa memperhatikan maknanya. Sintaksis berkaitan dengan aturan atau struktur yang mengatur cara tanda-tanda dapat digabungkan untuk membentuk suatu sistem komunikasi yang koheren.

2.Semantik: Merupakan bagian dari semiotik yang mempelajari hubungan antara tanda dan objek atau konsep yang diwakilinya. Semantik berfokus pada makna yang terkandung dalam tanda-tanda tersebut, yaitu bagaimana tanda-tanda dapat merujuk atau menggambarkan hal-hal di dunia nyata atau dalam pemikiran.

3.Pragmatik: Adalah bagian dari semiotik yang mempelajari hubungan antara tanda dan penggunanya. Pragmatik berfokus pada konteks penggunaan tanda dalam komunikasi, termasuk bagaimana penerima tanda menginterpretasikan dan menanggapi tanda tersebut dalam situasi tertentu.

Itu dia semiotika menurut Charles William Morris semoga dapat membantu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun