Teologi Al-Ma’un menjadi spirit gerakan Muhammadiyah, dimana teologi ini melahirkan sebuah gerakan yang dinamakan sebagai Gerakan Al-Maun yaitu gerakan yang bertujuan untuk membantu kaum dhuafa (mereka yang dalam situasi kesulitan) yang dilakukan melalui berbagai aktivitas dan peran.Â
Gerakan ini juga dilakukan oleh tiga orang mahasiswi semester 5 dari Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka yang terdiri dari Pina Agustin, Alfiani Dwi Irianti dan Ananda Raisita. Terdapat beberapa tahapan dalam melakukan gerakan ini yakni mencari target keluarga dhuafa, menentukan keluarga dhuafa yang akan diberdayakan, dan melakukan penyaluran dana.
Hingga pada akhirnya, kelompok mahasiswi ini menemukan target keluarga dhuafa yakni seorang gadis remaja bernama Mila (19 Th) yang saat ini sedang menempuh pendidikan di kelas 12 MA Al-Hikmah Tajur. Mila tinggal bersama ibu, adik serta saudari kembarnya tepatnya di daerah Tajur Tapos. Mila juga mempunyai dua orang adik yang saat ini sedang menempuh pendidikan setara dengan SMP di suatu pondok di daerah Jakarta dengan dibiayai oleh seseorang.
Sudah sekitar 2 tahun Mila ditinggal oleh sang ayah. Ibu Mila hanya seorang ibu rumah tangga yang tidak memiliki penghasilan sepeserpun sehingga untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah setiap bulannya.
Berbagai macam usaha bisnis sudah Mila lakukan untuk mengatasi kesulitan ekonomi keluarganya, salah satunya yakni berjualan voucher pulsa tepatnya di sekolah. Akan tetapi, uang yang diperoleh dari hasil jualannya selalu saja habis untuk membeli kebutuhan keluarganya.
Namun, Mila tidak patah semangat dan terus berjuang untuk menghidupi keluarganya dengan tidak hanya berpangku tangan mengharapkan bantuan dari orang lain. Ada usaha lain yang saat ini bisa ia lakukan yaitu melakukan pekerjaan sampingan dengan membantu pihak-pihak yang ada disekolah.
Melihat permasalahan dari keluarga Mila tersebut, kelompok mahasiswa ini dengan gencar melakukan penggalangan dana hingga akhirnya dana yang terkumpul sudah mencapai Rp. 2.100.000.
Setelah melalui berbagai lika-liku di dalam prosesnya, akhirnya kelompok mahasiswi ini mulai melakukan penyaluran dana kepada keluarga Mila tepatnya pada Tanggal 19 Desember 2021. Pertama-tama, kelompok ini melakukan kegiatan berbelanja seperti kebutuhan pokok, peralatan rumah tangga dan kebutuhan untuk berjualan. Karena Mila mempunyai harapan untuk bisa membuka usaha voucher pulsa kembali, maka kelompok mahasiswi ini berusaha mewujudkan harapan Mila dengan membeli voucher pulsa di sebuah counter tempat Mila berlangganan.
Sesampainya di rumah Mila, ibu Mila sampai tidak bisa berkata-kata saat bantuan tersebut diserahkan. Beliau hanya mengucapkan banyak-banyak terimakasih sebagai rasa syukur karena tidak menyangka akan dapat bantuan sebanyak ini dan sebelumnya sempat tidak percaya dengan bantuan yang akan diberikan. Adapun perkataan beliau sampaikan dengan tulus dan di iringi air mata yang mengungkapkan keterharuan beliau:
"Terimakasih banyak ya teteh udah ngerepotin kayak gini..terimakasih banyak..Ya Allah" Ucap ibu Mila sambil mengusap pipinya yang basah.
Setelah menerima bantuan pemberdayaan, Keluarga Mila berharap dengan bantuan modal usaha yang sudah diberikan dapat berkembang menjadi lebih baik lagi dan kesan positif yang didapatkan oleh mereka yakni menjadi lebih bersyukur karena masih ada orang yang peduli dan ingin membantu terhadap sesama khususnya kepada keluarga yang kurang mampu.
Pina selaku perwakilan kelompok mahasiswi ini mengungkapkan kesannya selama melakukan kegiatan dan turut berterima kasih kepada para donatur yang sudah memberikan sedikit hartanya kepada Keluarga Mila.
"Saya merasa senang bisa membantu orang lain bersama teman-teman saya karena bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Meskipun ada rasa lelahnya tetapi rasa lelah yang didapat bisa terbayarkan dengan senyum mereka (keluarga dhuafa). Sebagai perwakilan kelompok, saya juga ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada para donatur yang telah bersedia menyisihkan hartanya untuk membantu Keluarga Mila, semoga apa yang telah diberikan akan dibalas oleh Allah SWT" Ucap Pina.
Banyak pembelajaran yang bisa kita dapatkan melalui kegiatan pemberdayaan ini yaitu menjadi lebih termotivasi untuk bekerja keras dalam hal apapun dan yang paling utama adalah menjadi lebih bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita serta menumbuhkan kepedulian kita terhadap sesama manusia khususnya kepada keluarga dhuafa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI