PENDAHULUAN
Dalam pendidikan islam, pembelajaran agama Islam merupakan salah satu unsur penting dalam pembentukan kecerdasan Spiritual anak didik, yang mana dalam penerapannya sekolah harus diajarkan betapa pentignya bagi setiap siswa untuk mengamalkan rasa ikhlas. Pendidikan Agama Islam juga membentuk kepribadian seseorang yang berilmu dan berpengetahuan serta mempunyai moral beradab dengan tingkat kecerdasan yang berbeda-beda.Â
Fakta yang terjadi di lapangan yaitu masih banyak proses pembelajaran yang belum menyediakan atau menrapkan tentang keikhlasan kepada siswa, jadi hanya sebatas pemahaman biasa.Â
Dalam mengimplementasikan keikhlasan , khususnya mengenai keikhlasan memiliki peran penting dalam pembentukan karakter siswa, para guru harus mencontohkan dan menanamkan sikap ikhlas tersebut. Jika seorang guru saja tidak menerapkan apa itu ikhlas kepada dirinya sendiri, bagaimana bisa menerapkan kepada muridnya?
PEMBAHASAN
Perilaku ikhlas dalam kehidupan sehari-hari sangat berperan dalam kehidupan kita, karena rasa ikhlas itu sendiri dapat menjalani sesuatu akan bernilai ibadah disisi Allah seperti sholat atau bersedekah. Secara umum pengertian ikhlas sebenarnya sangat luas dan mencakup segala amal ibadah yang dilakukan manusia disertai dengan perasaan tulus yang ada di dalam hati.Â
Seperti contoh, orang yang bersedekah tanpa mengharapkan imbalan atau pujian serta hanya megharapkan ridha Allah, itulah yang dinamai rasa ikhlas. Keikhlasan, sebagai nilai fundamental dalam Islam, menjadi landasan dalam pendidikan Islami yang bertujuan menciptakan generasi dengan karakter religius, seperti jujur, sabar, dan bertanggung jawab.
Dalam pendidikan, guru memiliki peranan penting dalam mengarahkan dan mendidik siswanya untuk menerapkan rasa ikhlas. Mendidik berarti mengembangkan nilai hidup sedangkan mengajar lebih ke memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini menunjukan   Penerapan nilai keikhlasan dalam pendidikan tidak hanya berkontribusi pada pembentukan akhlak mulia siswa, tetapi juga mendukung terciptanya generasi yang unggul yang bersifat  moral dan spiritual.Â
Melalui komitmen guru, dukungan lingkungan pendidikan, serta pendekatan yang sistematis, nilai-nilai keikhlasan dapat tertanam kuat dalam diri siswa, menjadikannya bekal untuk kehidupan dunia dan akhirat.
KESIMPULAN
Kesimpulannya adalah dengan adanya penerapan tentang keikhlasan secara efisien, maka guru akan mampu membentuk siswa yang berakhlakul kharimahdan religius serta menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung pengembangan moralpeserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H