Mohon tunggu...
PD IPM Purbalingga
PD IPM Purbalingga Mohon Tunggu... Lainnya - Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Purbalingga Periode 2024-2026

Masifikasi Gerakan Keilmuan, membentuk pelajar Progresif

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Alam Semesta: Kanvas Terindah dari Allah SWT

11 November 2024   15:57 Diperbarui: 11 November 2024   16:02 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Alam Semesta

Sebagai hamba Allah yang selalu takjub akan ciptaan-Nya, tak henti-hentinya saya selalu terpesona dan kagum oleh mahakarya-Nya yang selalu indah dan sempurna. Salah satunya adalah karya desain alam semesta yang begitu luas dan kompleks yang tiada tandingannya. Desainer agung kita, Allah SWT, menciptakan setiap detail dan elemen alam semesta terhubung dalam sebuah harmoni yang sempurna.

Saat kita melihat kilau bintang yang tergaris pada malam hari, atau saat kita terpana oleh indahnya terbit matahari di pagi hari, membuat hati dan perasaan kita selalu merasa tenang dan takjub. Alam semesta dan isinya telah Allah ciptakan dengan segala keindahan yang bukan hanya sekedar untuk dilihat, tapi juga untuk dirasakan dan dinikmati.

"Dan sungguh, dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): 'Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka'." (Ali-Imran : 190-191).

Allah menciptakan alam semesta ini bukan hanya sebagai bentuk keindahan, tapi juga ada nilai fungsi yang terkandung didalamnya yang sangat sempurna. Setiap makhluk hidup memiliki perannya masing-masing dalam ekosistem dan saling bergantung satu sama lain. Sepeti tumbuhan yang menghasilkan oksigen untuk kita bernafas, dan hewan yang memberikan kita manfaat mulai dari sumber makanan maupun teman peliharaan.

Jika diteliti lebih dalam, kita akan menemukan bahwa setiap ciptaan Allah SWT memiliki prinsip-prinsip desain yang sempurna dengan ukuran dan proporsi yang tepat. Misalnya, ukuran dan bentuk bumi yang ideal untuk menunjang kehidupan, jarak antara bumi dan matahari yang sesuai dengan kebutuhan radiasi suhu kita, serta rotasi bumi yang menghasilkan sing dan malam.

Selain itu, Allah juga menambahkan berbagai macam variasi dalam ciptaan-Nya. Seperti bentuk, warna, dan ukuran yang beragam yang menghiasi kehidupan di bumi dan alam semesta. Hal ini menjadi bukti betapa kreatifnya Allah dalam menciptakan sebuah keindahan.

"Dan Kami telah menghamparkan bumi, memancangkan padanya gunung-gunung, dan menumbuhkan di sana segala sesuatu menurut ukuran(-nya)" (Al-Hijr : 19).

Dan di antara semua mahakarya-Nya, manusialah yang memiliki desain yang sempurna. Kita diberikan akal yang cerdas untuk berpikir, berkreasi, dan mengembangkan ilmu pengetahuan kita.

Dengan menghayati ciptaan Allah SWT yang begitu indah dan sempurna, kita bisa semakin yakin bahwa Allah benar benar ada di sekitar kita dan bisa belajar banyak tentang sifat-sifat-Nya.

Selain itu dengan mempelajari dan memahami karya Allah SWT yang begitu sempurna, kita bisa lebih menghargai alam dan semua yang terkandung didalamnya. Kita juga dapat menjadikannya sebagai inspirasi yang tepat dalam kita membuat karya yang bisa bermanfaat bagi sesama makhluk hidup.

Belajar dari Karya Desain Allah SWT sebagai Peningkatan Kualitas Hidup

  • Hidup Lebih Teratur

Salah satu hal penting yang dapat kita pelajari dari karya desain Allah SWT adalah keteraturan. Alam semesta ini berjalan dengan sistematis, dari pergantian siang dan malam hingga pergantian waktu musim.Dari keteraturan ini kita bisa belajar betapa pentingnya disiplin, manajemen waktu, dan perencanaan dalam hidup kita. Karena dengan keteraturan ini kita dapat terhindar dari stres dan bisa meningkatkan produktivitas kita dengan menciptakan keseimbangan antara pekerjaan, keluarga, dan ibadah kita.

  • Menghargai Keanekaragaman

Keberagaman yang diciptakan oleh Allah SWT mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan. Karena setiap ciptaan Allah memiliki keunikan dan kelebihannya masing-masing. Dengan menghargai keanekaragaman tersebut, kita dapat membangun hubungan yang harmonis dengan sesama dan bisa hidup berdampingan secara damai dengan orang-orang yang berbeda suku, agama, maupun ras.

"Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti." (Al-Hujurat : 13).

  • Menjaga Keseimbangan

Alam semesta adalah sebuah sistem yang saling berkaitan. Setiap komponen dan elemen yang ada memiliki peran pentingnya masing-masing dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Prinsip ini juga berlaku dalam kehidupan manusia. Kita bisa hidup lebih sehat dan terhindar dari berbagai masalah dengan menjaga keseimbangan anatara fisik, emosional, dan spiritual kita.

"Dan langit telah ditinggikan-Nya dan Dia ciptakan keseimbangan, agar kamu jangan merusak keseimbangan itu. Dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu." (Ar-Rahman : 7-9).

  • Menumbuhkan Rasa Syukur

Seharusnya kita bisa lebih bersyukur setelah melihat keindahan dan kesempurnaan dari ciptaan Allah SWT. Karena dengan begitu kita akan jauh lebih bahagia dan puas dengan apa yang kita miliki. Dengan rasa syukur juga kita akan lebih terdorong untuk melakukan kebaikan dengan sesama makhluk hidup.

"Terhadap nikmat Tuhanmu, nyatakanlah (dengan bersyukur)." (Ad-Dhuha : 11).

------------------------------------

Kontributor : Bagus Prihatin

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun