Namun dampak negatifnya, banyak pendaki yang hanya ikut-ikutan trend saja sehingga tidak membawa perlengkapan yang sesuai untuk naik gunung. Selain itu, banyak pendaki yang juga membuang sampah sembarangan hingga merusak alam di sekitar kawasan Gunung Semeru.
Dengan berbagai dampak ini, maka seharusnya penonton bisa lebih bijak lagi dalam menonton film sehingga tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Penutup
Terlepas dari berbagai macam pro dan kontra mengenai film 5 Cm, tidak dapat dipungkiri bahwa film 5 Cm mampu menjadi salah satu contoh film adaptasi yang sukses di Indonesia.
Film 5 Cm terbukti berhasil memukau penonton dari mulai segi cerita, pengambilan gambar, maupun pemilihan aktor dan aktrisnya. Ditambah lagi film 5 Cm sukses memperkenalkan keindahan alam Gunung Semeru yang ditampilkan dalam film.
Sumber Referensi
Ardianto, D.T. (2014). Dari Novel ke Film: Kajian Teori Adaptasi sebagai Pendekatan dalam Penciptaan Film. Jurnal Panggung, 24(1).
Azmy, A. B. (2021, Oktober 5). Sinopsis Film 5 Cm: Perjuangan 5 Sahabat Taklukkan Mahameru. Tirto. Diakses dari tirto.id.
Braudy, L. & Cohen, M. (2004). Film Theory & Criticism (Edisi ke-7). New York : Oxford University Press.
Widianto, E. (2013, Juni 10). Produsen Film 5 Cm Ditegur. Tempo. Diakses dari tempo.co.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H