Film merupakan suatu karya seni yang banyak diminati orang-orang, khususnya di masa sekarang ini. Dari yang tadinya hanya memiliki beberapa genre dan produksinya yang terbatas, sekarang industri film sudah jauh lebih kreatif dengan adanya banyak teknologi serta sineas film yang sudah sangat berkembang.
Dalam proses produksi film, tentu banyak orang akan memuji para aktor dan aktris yang berakting di layar, aktor dan aktris tersebutlah yang akan mendapat perhatian lebih dari para penonton.
Namun jangan lupakan, bahwa dalam film yang bagus juga membutuhkan orang-orang di belakang layar yang juga handal dengan kreativitasnya, tidak terkecuali seorang sutradara.
Sutradara memiliki peran yang krusial dalam proses pengerjaan sebuah film, karena sutradara bertanggung jawab dalam semua aspek, mulai dari akting, pencahayaan, pengambilan gambar, dan lain-lain.
Maka dari itu, agar bisa mendapatkan film yang bagus maka dibutuhkan juga seorang sutradara cerdas sehingga film yang dihasilkan tidak biasa biasa saja.Â
Beruntung, Indonesia memiliki banyak sutradara hebat yang bisa menghasilkan film-film luar biasa. Salah satunya adalah Ernest Prakasa, sutradara yang berhasil menggarap film-film dengan sukses karena sentuhan briliannya.
Teori Auteur
Sebelum membahas lebih jauh mengenai bagaimana Ernest Prakasa bisa dianggap sebagai salah satu auteur asal Indonesia, mari mengenal lebih dulu tentang pengertian dari auteur.
Kata 'auteur' ini berasal dari Bahasa Perancis yang memiliki arti sama dengan 'author' dalam Bahasa Inggris, atau secara sederhana bisa diartikans sebagai seorang pengarang atau pencipta suatu karya yang memiliki ciri khas tersendiri.
Sarris (dalam Stam, 2000:89) mengungkapkan bahwa seseorang harus memiliki tiga kriteria sehingga dirinya layak disebut sebagai auteur, yaitu kompetensi teknik, kepribadian yang unik, maupun pemaknaan film.