Perkembangan teknologi yang semakin berkembang di masa sekarang ini membuat semua hal harus beradaptasi dengan teknologi, tidak terkecuali dengan media.Â
Media sebagai alat untuk menyampaikan pesan, pikiran, maupun informasi kepada khalayak luas ini juga berdampak terhadap berkembangnya teknologi saat ini.
Dahulu, media biasanya berbentuk cetak seperti koran ataupun majalah yang mana disebut dengan 'media lama', semakin berkembangnya teknologi, ada juga televisi dan radio sebagai media menyalurkan informasi secara lebih modern.Â
Perkembangan media itu pun terus berlanjut hingga saat ini tercipta Podcast, Streaming, surat kabar daring, dan masih banyak lagi yang biasa dikenal dengan sebutan new media atau media baru.
Mengenal Media Baru
Definisi dari media baru sebenarnya hampir sama seperti media lama, namun bedanya, media baru ditampilkan secara digital. Dengan fungsi yang sama, namun ditampilkan secara digital inilah yang membuat media baru lebih banyak diminati karena cara mengaksesnya lebih mudah ketimbang media lama.
Dengan mengakses informasi melalui media baru, kita hanya memerlukan gawai dan koneksi internet sehingga akan sangat mudah mencapai informasi apa saja yang kita mau dari seluruh dunia dengan sekali klik saja.Â
Sedangkan dengan media lama, kita hanya menerima berita yang ditampilkan di koran ataupun majalah, sehingga kita tidak bisa mencari secara spesifik terhadap informasi yang kita perlukan.
Namun, media baru ini memiliki ketergantungan yang cukup besar dengan perkembangan internet di dunia. Media-media baru kebanyakan hanya bisa bekerja apabila terdapat koneksi internet di sekitarnya, dengan kata lain, bahwa tanpa internet maka media baru akan kesulitan untuk menjangkau publik.
Dengan cara mengaksesnya yang cukup mudah, sekaligus mengikuti perkembangan teknologi, maka media baru biasanya memiliki audiens lebih banyak ketimbang media lama.Â
Apalagi di masa sekarang ini, hampir semua orang terpaku pada gawai yang selalu mereka bawa kemana-mana sehingga akan lebih mudah informasi itu sampai ke khalayak luas apabila disebarkan dengan melalui media baru.
Contoh Media Baru
Apabila kita mengenal media lama seperti koran, majalah, televisi, maupun radio, maka media baru juga memiliki lingkupnya sendiri dalam menyebarkan informasi.Â
Karena dibutuhakan internet untuk mengakses media-media baru ini maka biasanya media baru ditujukan untuk anak muda, meskipun tak sedikit juga orang tua yang ikut mengakses berbagai media baru tersebut.
Media baru memiliki berbagai keunggulan sesuai dengan fitur dan kegunaannya. Media baru ini biasanya berbentuk aplikasi yang memudahkan penggunanya untuk mengakses segala informasi yang ada di media tersebut.
Beberapa contoh media baru di antaranya yaitu media sosial seperti Twitter, Instagram, Tik Tok, dan masih banyak lagi. Dari empat media sosial tersebut saja sudah bisa terlihat perbedaan fungsi maupun fitur dari media baru.Â
Misalnya, Instagram yang lebih banyak digunakan untuk mengunggah gambar, Twitter biasanya digunakan untuk mengutarakan pendapat atau opini berupa tulisan, maupun Tik Tok yang seringkali digunakan untuk mengunggah video singkat.
Selain media sosial, ada juga aplikasi streaming seperti Youtube, Viu, Netflix yang memudahkan penggunanya untuk menonton video ataupun film yang mereka inginkan.Â
Beberapa aplikasi streaming tersebut sangat membantu para penggunanya karena cara menontonnya lebih praktis apabila dibandingkan dengan media lama.Â
Contoh media baru lainnya yaitu Podcast yang bisa disebut sebagai modernisasi dari radio, ada juga game komputer atau lebih khusus lagi biasa dikenal dengan nama game online.Â
Karakteristik Media Baru
Sebagai sesuatu yang baru, tentunya new media memiliki karakteristik khusus sehingga bisa diliat ciri khasnya agar tidak sama dengan media-media lain, khususnya media lama.Â
Ada beberapa karakteristik media baru, di antaranya:
1. Digital dalam proses digital, artinya semua data yang ada di media baru seperti teks, grafik, gambar diinput menjadi angka untuk kemudian diterjemahkan dan diterima kembali menjadi suatu bentuk telekomunikasi.
2. Interaktif, berbeda dengan media lama yang bersifat pasif, dalam media baru, penerima informasi dapat berinteraksi dengan pemberi informasi ataupun dengan pengguna lain sehingga akan memperjelas informasi yang diterima.
3. Hypertextual, hal ini muncul sebagai efek dari teknologi dalam media baru, yaitu sebuah potongan teks yang apabila diakses dapat menyambungkan dengan sebuah halaman website lain.
4. Virtual, dengan media baru, meskipun suatu aktivitas dilakukan secara daring, namun ada beberapa media baru yang bisa menampilkannya secara nyata atau biasa disebut virtual.
5. Simulasi, yaitu menyajikan sesuatu yang sudah ada tetapi dengan sedikit pembaruan sehingga menimbulkan efek yang lebih menarik dari sebelumnya.
6. Jaringan, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, internet sangat dibutuhkan dalam mengakses media baru sehingga media baru dan jaringan internet harus saling berkesinambungan.
Nah, jadi itulah pengertian, contoh, sekaligus karakteristik dari media baru. Karena sekarang sudah lebih mengenal apa itu media baru, maka diharapkan kita semua bisa lebih bijak dalam menggunakan berbagai media baru tersebut sehingga bisa mendapatkan efek positif dalam penggunaan media baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H