CGI di Indonesia
Teknologi CGI memang sudah dikenal sejak tahun 1973 di dunia, namun teknologi CGI ini baru digunakan di Indonesia pada tahun 1996, awalnya CGI di Indonesia ini hanya digunakan sebagai animasi iklan saja.
Namun seiring berjalannya waktu, beberapa film di Indonesia juga memanfaatkan teknologi ini untuk membuat film semakin kreatif sehingga adegannya tidak "itu-itu saja"
Dilansir dari akurat.co, film Garuda Superhero (2015) diklaim menjadi film Indonesia yang pertama kali menggunakan teknologi CGI.
Film Garuda Superhero ini melakukan shooting di dalam studio dengan layar biru, sehingga penggunaan teknologi CGI sangat diperlukan untuk membuat agar visual dari film tersebut tampak nyata.
Selain Garuda Superhero, film Indonesia yang menggunakan teknologi CGI juga ada Bangkit! (2016) dan Rafathar The Movie (2017), film-film ini semakin menguatkan bahwa sineas film Indonesia juga bisa memanfaatkan teknologi tersebut.
Film superhero di Indonesia, Gundala (2019) bisa dibilang menjadi film paling sukses dengan penggunaan CGI-nya, film ini menuai apresiasi dari berbagai pihak karena visualnya yang tampak canggih.Â
Namun sayang, beberapa orang juga masih ada yang kecewa dengan CGI dari film garapan Joko Anwar tersebut karena dirasa monoton dan terkesan terburu-buru.
CGI Saat Ini
Saat ini, CGI sudah bukan merupakan teknologi yang asing lagi. Bahkan terdapat banyak sekali film yang memanfaatkan teknologi ini agar membuat visualnya semakin tampak mewah.
Film-film Hollywood ternama seperti Interstellar (2014) dan juga Life of Pi (2012) berhasil memanfaatkan CGI sehingga tercipta audio, gambar, dan visual yang luar biasa.