Mohon tunggu...
Zefanya Pilar Tiarso
Zefanya Pilar Tiarso Mohon Tunggu... Lainnya - .

Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perlawanan terhadap Iklan

30 Maret 2021   14:58 Diperbarui: 30 Maret 2021   15:10 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: antiadvertisingagency.com

Dengan mengambil slot iklan serta menuliskan "My Ad Is No Ad", maka diharapkan memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa kita sudah dipengaruhi oleh banyak sekali iklan-iklan produk.

sumber: news.yahoo.com
sumber: news.yahoo.com
"Photo Of A Skinny White Girl" atau "Foto Seorang Perempuan Putih dan Kurus". Gambar ini tidak hanya menunjukkan rasa muak terhadap banyaknya iklan, tapi juga terhadap iklan-iklan yang memberikan 'stereotip' tertentu.

Gambar ini memberikan awareness kepada masyarakat bahwa setiap model yang terpampang di iklan selalu merupakan perempuan putih dan kurus sehingga menimbulkan 'stereotip' bahwa perempuan yang cantik harus putih dan kurus.

Tulisan di gambar tersebut merupakan sindiran terhadap produk-produk yang hanya menampilkan model-model dengan penampilan tertentu saja. Tujuan sindirannya adalah agar produk yang mau mengiklan paham bahwa semua orang cocok dan bisa mengiklankan produk mereka, tidak hanya perempuan yang putih dan kurus.

Postmodernisme

Postmodernisme hadir sebagai penyempurnaan dan bentuk kritik atas modernisme. Postmodernisme fokus memberikan arti terhadap suatu peristiwa dan memahami apa yang sebenarnya terjadi.

Menurut Arias dan Acebron (dalam Retnawati:2016), inti dari postmodernisme adalah adanya ide-ide dari budaya, bahasa, naratif, model, estetika, simbol, dan kebebasan berekspresi serta memberikan 'meaning'. 

Maka dari itu, culture jamming hadir sebagai baguab dari postmodernisme. Menggunakan sindiran artistik yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap sekitar, maka culture jamming selaras dengan inti dari postmodernisme untuk menciptakan perlawanan dan pertentangan agar masyarakat lebih memahami kenyataan yang ada. 

Sumber

Barker, C. & Jane, E.A. (2016). Cultural Studies: Theories and Practices. 5th ed. London: Sage Publications. 

Retnawati, B. B. (2016). Perubahan Pandangan Modernism dan Postmodernism Dalam Konsep Konsumsi dan Konsumen. Fakultas Ekonomi Universitas Soegijapranata. Diakses pada 29 Maret 2021 dari sini.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun