Kegiatan seperti mengaji dan berdzikir pun terpaksa tidak bisa dilakukan secara langsung. Dilansir dari Kompas.tv, Kurniah, salah satu guru mengaji di kota Palu, Sulawesi Tengah memilih untuk mengajar muridnya secara daring.
Perayaan ibadah Natal dan belajar mengaji secara daring ini tentunya menjadi contoh bahwa komunitas keagamaan juga mengalami perubahan sosial, khususnya di masa pandemi karena harus menyesuaikan keadaan yang ada.Â
Perubahan sosial lainnya yang dirasakan oleh komunitas keagamaan adalah perubahan bahwa dulu, tempat ibadah hanya digunakan untuk beribadah saja, namun sekarang, tempat ibadah bisa juga digunakan untuk resepsi pernikahan seperti yang dilakukan kebanyakan Gereja, bisa juga untuk kawasan wisata seperti Sam Po Kong di Semarang, Jawa Tengah, ada juga komplek Puja Mandala di Denpasar, Bali yang memiliki lima rumah ibadah saling berjejer, dan banyak kegiatan lain yang tentunya tidak menghilangkan fungsi utama dari tempat ibadah tersebut.
Berbagai perubahan sosial yang dilakukan ini tentunya bertujuan agar kegiatan ibadah tetap efektif. Perubahan sosial yang terjadi dalam komunitas keagamaan juga memberikan dampak positif, karena dengan keterlibatan komunitas keagamaan dengan masyarakat, jelas akan menumbuhkan rasa toleransi dan kekeluargaan yang semakin erat.
Sumber
Cindy. (2020). Â Mayoritas Ibadat Natal di Gereja Katedral Digelar Secara Daring. Diakses pada 24 Maret 2021
Goa, Lorentinus. (2017). Perubahan Sosial dalam Kehidupan Bermasyarakat. Jurnal Kataketik dan Pastoral, 2(2), 53-67.
Kompas TV. (2019). Mengaji Daring Solusi Ibadah di Tengah Pandemi. Diakses pada 24 Maret 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H