Mohon tunggu...
Pilar Menara
Pilar Menara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa FKG UNEJ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Debut Giat PPK Ormawa Ala BEM FK UNEJ

5 Juli 2024   16:56 Diperbarui: 5 Juli 2024   17:04 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekawanan mahasiswa yang tergabung dalam tim pelaksana BEM FK Unej yang terdiri dari Alifiah Zalika Azharra, Ralief Yusrial Fabiyyanza, James Jedidiah Aryo Wibowo, Sarah Salsabila, Aynani Tajriyan, Jihan Alifah, Muhammad Zulfikri Ali Syabana, Intan Putri Salsabila, Syanda Aisyah, Pradipta Pawitradyaka Wardhono, Rizky Bintang Andika, Alyssa Haifa Mumtazah, Ifa Khoiriyah, Arif Dwi Wicaksono, dan Pilar Menara Falah serta dibackup Ilham Fahmi Hadziqi sebagai presiden BEM bersiap melakukan pengabdian masyarakat melalui program Rumah Desa Sehat Jatisari Eliminasi Tengkes (RDS JELITENG). Pengabdian ini dibimbing oleh dr. Yudha Nurdian, M.Kes. dan mendapat pendanaan dalam Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) tahun 2024.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Ali, nama sapaannya, sebagai ketua tim pelaksana menjelaskan, PPK Ormawa merupakan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau lembaga Eksekutif Mahasiswa. Program ini merupakan salah satu implementasi dari kebijakan Kemendikbudristek sebab mahasiswa dapat berlatih menjadi pemimpin transformasional dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Presiden BEM  menyalakan semangat tim pelaksana  dengan quote dari Tan Malaka, "Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali". 

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Tujuan program RDS JELITENG adalah mencegah peningkatan permasalahan tengkes di Desa Jatisari, mengidentifikasi faktor risiko tengkes, mengintervensi faktor risiko tengkes yang telah teridentifikasi melalui program-program promotif dan preventif, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Rumah Desa Sehat, dan meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam menerapkan gerakan sadar gizi serta PHBS di lingkungan keluarga dan sekolah. Sasaran program RDS JELITENG yaitu kader kesehatan, ibu hamil berisiko tinggi, dan wanita remaja pranikah. 

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Langkah praktis pelaksanaan sosialisasi di Desa Jatisari diawali dengan pertemuan dengan pengurus desa, tokoh masyarakat, RT dan RW, kader, dan unsur terkait. Kemudian dilanjutkan dengan perkenalan tim. Tim menjelaskan rencana kegiatan, jadwal, kelompok sasaran/warga program. Kemudian diadakan musyawarah tentang kegiatan dan partisipasi, penetapan kelompok sasaran, penetapan kader/local hero dan perannya. 

Manfaat kegiatan pendahuluan prapenerjunan lapangan ini adalah memperoleh gambaran kondisi sosiokultural masyarakat secara lebih lengkap, memperoleh info tokoh masyarakat potensial RW dan RT lengkap dengan nomor kontak, memperoleh informasi lengkap tentang profil kelembagaan yang ada, memperoleh data lengkap tentang potensi SDA dan SDM, dan memperoleh informasi untuk kolaborasi dengan pihak internal dan eksternal (networking). 

"Khalayak sasaran dan Bapak Kepala Desa  sangat antusias dan senang serta sangat  terbuka dengan adanya program RDS JELITENG. Program ini sangat sesuai karena dapat memberi solusi atas permasalahan yang ada di Desa Jatisari Kecamaatan Jenggawah Kabupatan Jember", ungkap Ali. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun