Mohon tunggu...
PK IMM FHUM
PK IMM FHUM Mohon Tunggu... Jurnalis - Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Bima

Jika engkau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah (Al-Ghazali)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Terlewatkan

1 Februari 2023   07:10 Diperbarui: 1 Februari 2023   07:19 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Ada nama yang tak seharusnya kita kenang, tetapi sulit dilupakan. 

Ia yang pernah singgah di hati, tetapi tiba-tiba pergi tanpa waktu kembali yang pasti.i

Kta merasa kehilangan, tetapi tak cukup percaya diri untuk benar-benar mencari.


Senyum manis, tatapan teduh, dan semua yang kita ingat tentangnya tertinggal di masa lalu. 

Sementara waktu cuma mau bergerak maju.

Waktu tak peduli.
Tak ingin mengerti.
Dan yang pasti, tak akan pernah bisa diputar kembali
.

Terkadang, takdir berbaik hati mempertemukan kembali kita dengannya. 

Sayangnya, segalanya sudah tak lagi sama. 

Bahkan ketika rasa masih ada, ia sudah tak lagi punya daya.

Kini, hanya bayang wajahnya yang tertinggal di dalam ingatan. Sepaket dengan lengkung senyum yang dipajangnya di kali terakhir bertemu.

Dan senyum itu, ternyata, adalah isyarat perpisahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun