Siapa berani menumpukan salah dan dosa pada asmara
Walau kerap tertuduh penyebab derita
Sejatinya terbentuk semisal mutiara
Tak menyampaikan kisah kasih yang serta merta.
Wahai, rasa sayang yang tak mengenal musim
di ceruk-ceruk hati ia sudi bermukim
Hujan bukan jejadian mutlak pengundangÂ
Kemarau tak pastikan renjana berdendang.
Tidak tresna mengenal kuasa hari
Hasrat selalui lebih asyik menari
Pengorbanan akan tak tega ditentang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!