Mohon tunggu...
Melati
Melati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selamat Pagi dan Usah Siakan yang Tak Perlu

21 Desember 2017   07:54 Diperbarui: 23 Desember 2017   14:39 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Secangkir kopi di pagi hari untukmu, sayang... (http://weknowyourdreams.com/)

Hai, selamat pagi, sayang.

Tak perlu kau berduka

Tak perlu kau mendua

Sebagaimana makna kata 'usah' :

perlu dan tidak perlu

Hidup telah demikian rumit.

Yuk, kita bergembira saja

Kembangkan senyum

Kerjakan yang mudah-mudah dulu

Selamat menyambut mentari, kasih.

Bukankah kemarin mendung seharian?

Hatimu tak perlu dirundung duka 

Ceria menghadapi yang di muka

Engkau sudah membaca koran hari ini, ganteng?

Hingar-bingar kabar seantero

Kau bebas memilih mana yang menarik

Sebagaimana kau bebas memilih kata

Kau telah mendengar berita tv pagi ini, cantik?

Banyak lika-liku

Mirip aliran sungai menuju banyak muara

Kau merdeka memetik yang termerdu

Selamat pagi, sayang...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun