Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah SEJARAH PERADABAN ISLAM dengan dosen pengampu Dr.H.Syaeful Bahri, S.Ag, MM, CHCM.
Dinasti Turki Utsmani merupakan salah satu kerajaan besar dalam sejarah islam yang wilayahnya mencakup sebagian asia dan sebagian Eropa. Turki utsmani menjadi salah satu benteng kekuatan islam di Eropa timur selama berabad-abad. Bukan tanpa alasan turki utsmani bertahan di eropa timur selama berabad-abad. Hal ini dikarenakan Turki Utsmani mempunyai kekuatan militer, kekuatan finansial, serta stabilitas sosial, ekonomi, dan juga politik.Â
Puncak kejayaan Turki Utsmani terjadi pada masa pemerintahan Sulaiman al-Qanuni. Beliau  adalah seorang raja dunia yang sangat terkenal dan juga seorang penguasa yang saleh. Sementara itu, masa kemunduran dimulai dengan perjanjian Carltouiz(26 Januari 1699) antara Turki Utsmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris Raya.Â
Kemajuan Turki Utsmani yang tercermindari luasnya wilayah dan warisannya, tentunya tidak terlepas dari beberapa faktor. Â
Berikut adalah beberapa faktor kemajuan kerajaan Turki Utsmani:
1. PolitikÂ
Dalam struktur pemerintahan Turki Utsmani, setiap pemimpin diberi gelar Sultan dan Khalifah. Artinya kekuasaan raja tidak terbatas pada ranah pemerintahan saja, namun juga merambah pada aspek agama dan spiritual. Selain itu, pemimpin tertinggi Turki Utsmani juga menjabat sebagai pemimpin militer. Inilah alasan mengapa Turki Utsmani mampu menguasai wilayah yang begitu luas.
2. MiliterÂ
Selain faktor politik, kemajuan Turki Utsmani juga didukung oleh faktor militer. Kerajaan Turki Utsmani berhasil mengembangkan militernya melalui pembentukan pasukan Ghazi (penakluk awal), pasukan budak (dari negara non-Turki), dan pasukan kavaleri lokal yang sangat kuat.Â
3. Ekonomi
Faktor ekonomi juga menjadi faktor penting bagi kemajuan Turki Utsmani. Perekonomian Kerajaan berjalan dengan baik karena berhasilnya penaklukan beberapa wilayah terutama Byzantium dan Konstantinopel, sehingga arus perekonomian pada saat itu berada dibawah kendali Kerajaan Utsmaniyah.Â