Pertanyaan:
Ada hadits yang mengatakan kalau imam sudah mulai khutbah sholat jumat para malaikat berhenti mencatat orang yang hadir jumatan, apakah ini maksudnya sudah ndak sah lagi sholatnya? Syukron.
Jawaban:
Dilansir dari Malang Mengaji.
Bismillah. Alhamdulillah. Wash sholatu was salamu 'ala Rasulillah. Amma ba'du.
Hadits yang dimaksud adalah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
إذا كان يوم الجمعة، كان على كل باب من أبواب المسجد ملائكة يكتبون الأول فالأول، فإذا جلس الإمام طووا الصحف، وجاءوا يستمعون الذكر. ومثل المهجر كمثل الذي يهدي البدنة، ثم كالذي يهدي بقرة، ثم كالذي يهدي الكبش، ثم كالذي يهدي الدجاجة، ثم كالذي يهدي البيضة
"Sesungguhnya pada hari Jum'at, ada sekelompok malaikat pada setiap pintu masjid yang mencatat kedatangan (orang yang hendak Jum'atan). Lalu ketika imam duduk di mimbar, para malaikat menutup catatan mereka dan datang untuk mendengar khutbah. Orang yang datang di awal waktu (mendapat pahala) seperti bersedekah unta, lalu (yang datang setelahnya) seperti bersedekah sapi, lalu seperti bersedekah kambing, lalu seperti bersedekah ayam, lalu seperti bersedekah telur." [Muttafaqun 'alaih]
Tugas malaikat tersebut adalah mencatat amalan khusus, yaitu pahala kedatangan shalat jum'at di awal waktu. Maka siapapun yang datang setelah khatib duduk di mimbar, mereka tidak dicatat oleh malaikat tersebut, tapi tetap dicatat oleh malaikat pencatat amal yang mengawasi setiap manusia. An-Nawawi berkata dalam kitab al-Minhaj:
هولاء الملائكة غير الحفظة وظيفتهم كتابة حاضري الجمعة
"Malaikat tersebut bukan malaikat hafadzoh (malaikat yang mencatat amal setiap manusia), akan tetapi malaikat khusus yang tugas mereka hanya mencatat yang hadir shalat jum'at".
Namun ini bukan berarti seseorang boleh menunda datang shalat Jum'at sampai khatib hampir menyelesaikan khutbahnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda di dalam hadits yang hasan:
احضروا الذكر، وادنوا من الإمام، فإن الرجل لا يزال يتباعد حتى يؤخر في الجنة، وإن دخلها
"Hadirilah khutbah Jum'at, dan duduklah dekat dengan imam, karena tidaklah seseorang menunda-nunda datang kecuali ia menjadi tertunda masuk surga, itu pun seandainya ia masuk surga." [HR. Abu Dawud]
Kesimpulannya, orang yang terlambat shalat Jum'at tetap sah shalatnya dan gugur kewajibannya, akan tetapi jika hal itu dijadikan kebiasaan, maka ia terancam tertunda masuk surga.
Wallahu ta'ala a'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H