Mohon tunggu...
Fithriadi Feisal
Fithriadi Feisal Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Muslim sejati, Pembaca, penulis, pemusik dan juga pelukis\r\nhttp://pietart-id.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Melukis Itu Menyenangkan

15 Desember 2012   16:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:35 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semuanya berawal ketika Ayah memberikan selembar kertas putih saat saya berusia dua tahun. Selanjutnya yang terjadi adalah apresiasi demi apresiasi dari orang-orang terdekat terutama orang tua. Saya tumbuh dan berkembang bersama banyak sudut pandang. Saya tidak begitu suka melihat apa yang dilihat oleh kebanyakan orang. Itu sebabnya mengapa saya berbeda dan exclusive. Terkadang "keterasingan cara pandang dan prinsip" ini menempatkan saya ke dalam beberapa kesulitan (haha...gak jauh beda juga dengan Anda, kan..?). Menggambar dan melukis adalah salah satu hobi saya di antara hobi-hobi lainnya seperti membaca, menulis, memancing, music dan lainnya.(rumit? gak juga lah... :-) )

Ketika masih di sekolah sejak Sekolah Dasar hingga Menengah Atas, saya sering menjuarai kompetisi menggambar. Saya tertarik dengan kartun, karikatur dan komik saat kuliah dan sering membagikan karya-karya saya kepada teman-teman saat itu. Sebuah hal yang sangat menyenangkan ketika melihat orang-orang tersenyum dan tertawa setelah melihat karya-karya saya yang mengandung hal-hal lucu dan konyol. Selanjutnya selama bertahun-tahun, menggambar dan melukis seakan tertinggal dan terlupakan. Saya lebih terlibat ke dalam berbagai hal menarik lain seperti music, menulis, siaran bahkan mengeksplorasi yang namanya mountainering. Untuk montainering, karena kemampuan fisik yang payah, saya tidak bisa melakukan hal-hal yang semestinya bisa dilakukan. Sejak itu saya menyimpulkan bahwa saya lebih di dunia imaginasi dari pada dunia-dunia yang melibatkan fisik. Akhirnya ketika Istri saya mengandung anak saya yang pertama (Darvish), saya kembali melukis dan menggambar dan fantastisnya Istri saya menyukai gambar-gambar saya. Saya berasumsi bahwa ini seperti keinginan sang bayi. Sekarang, chracoal, graphite, pensil warna dan oil pastel adalah media yang saya gunakan untuk menggambar dan melukis dengan gaya photo realism, expressionism, surrealism dan juga cubism. Teknik dan metoda saya masih jauh dari sempurna karena bertahun-tahun kesempatan berlatih telah hilang oleh kesibukan saya di bidang yang lain. Tetapi gak juga jadi masalah karena setiap karya seni yang baru adalah sebuah pembelajaran baru bagi saya. Saat ini saya menggambar dan melukis untuk komisi/pemesanan dan juga koleksi pribadi. Suatu hari saya berencana juga akan melakukannya untuk eksibisi. (Jika anda berminat memesan lukisan portraiture dan apapun, silahkan baca di sini atau jika Anda ingin mencari informasi lebih lanjut mengenai karya-karya saya, kunjungi blog saya  http://pietart-id.blogspot.com/ ) [caption id="" align="aligncenter" width="1024" caption="Oil Pastel on paper. 59x42 CM http://pietart-id.blogspot.com/"][/caption] Bagi siapapun Anda yang suka atau tertarik ingin melukis atau menggambar, jangan pernah merasa terintimidasi dengan hasil lukis Anda, bersenang-senanglah pada prosesnya. Nikmati setiap garis, arsiran atau cara Anda memberikan warna karena semua ini adalah hal yang paling menyenangkan dan menenangkan. Ingatlah perasaan ketika Anda kecil dahulu ketika Anda menggambar. Anda akan takjub dengan hasil yang Anda dapatkan sebab jelek atau bagusnya sebuah gambar atau lukisan, tetap saja itu sebuah Karya Seni dan seni itu bisa saja relatif tergantung dari sudut pandang yang anda pilih. Salam, Piet

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun