Mata nyalang laki-laki tua
tak mampu berkedip  sesaat
terlihat naga siuman dari pingsan
tersadar telah terlempar di atas bumi
ia bangkit dari berdiri berlari
memburu perempuan di padang gurun
yang telah melahirkan seorang Anak,
Anak laki-laki Anak Domba
Mata nyalang laki-laki tua
tak mampu berkedip  sesaat
melihat perempuan di padang gurun
diberi dua buah sayap
dari burung nasar yang besar
supaya dapat terbang di padang gurun
ke tempat pemeliharaannya
yang jauh dari tempat ular beludak
selama satu masa
selama dua masa
selama setengah masa
Mata nyalang laki-laki tua
tak mampu berkedip  sesaat
melihat ular menyemburkan air
dari mulutnya yang menganga
ke arah perempuan itu
keluarlah air sebesar sungai
hendak menghanyutkan perempuan itu
Namun, bumi segera datang menolong
bumi membuka mulutnya lebar-lebar
bumi menelan sungai semburan naga
Maka marahlah ular naga
kepada perempuan itu
lalu pergi memerangi keturunan lain
yang dianggap taat hukum Allah
(Sumber, Why 12: 13-17)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H