Mohon tunggu...
Pieter Sanga Lewar
Pieter Sanga Lewar Mohon Tunggu... Guru - Pasfoto resmi

Jenis kelamin laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tiupan Sangkakala Kelima

28 Januari 2023   11:29 Diperbarui: 28 Januari 2023   11:42 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Laki-laki selibat penjelajah bukit batu

musafir firman di pulau karang

menghela napas melayangkan pandang

tampak siap malaikat kelima

meniupkan tegas sangkakala kelima

segera jatuhlah sebuah bintang ke bumi

membentuk lobang jurang maut

Malaikat  pemegang anak kunci itu

membuka lobang jurang maut

naiklah asap bagaikan asap tanur besar

menutupi gelap matahari dan angkasa;

asap  mengeluarkan belalang-belalang

yang terbang menimpa bumi,

yang diberi kuasa sama dengan kalajengking bumi,

yang diberi pesan  peringatan,

jangan merusak rumput-rumput

jangan merusak tumbuh-tumbuhan

jangan merusak pohon-pohon

tapi diberi kuasa kalajengking

menyiksa semua manusia di bumi

manusia yang tidak bermeterai Allah di dahinya

dengan sengatnya yang menyakitkan

selama lima bulan penuh

tapi jangan  membunuh manusia

Pada masa yang demikian

orang-orang akan mencari maut

tapi mereka tidak akan menemukannya

mereka hanya ingin mati

tapi maut lari dari mereka

Laki-laki selibat penjelajah bukit batu

musafir firman di pulau karang

menghela napas melayangkan pandang

tampak rupa-rupa belalang

seperti kuda yang siap perang

di kepala mereka ada serupa mahkota emas

muka mereka sama dengan muka manusia

rambut mereka sama seperti rambut perempuan

gigi mereka sama seperti gigi singa

baju mereka sama seperti baju zirah

bunyi sayap mereka laksana bunyi kereta

yang ditarik oleh kuda-kuda

yang sedang lari ke medan peperangan

Ekor kuda itu sama seperti kalajengking

ada sengat yang siap menyakiti

ada kuasa di dalam ekornya

untuk menyakiti manusia

selama lima bulan penuh;

raja yang memerintah mereka

adalah malaikat jurang maut

yang disebut Abadon atau Apolion

(Sumber, Why 9:1-11)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun