Mohon tunggu...
Pieter Sanga Lewar
Pieter Sanga Lewar Mohon Tunggu... Guru - Pasfoto resmi

Jenis kelamin laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jiwa Berjubah Putih

26 Januari 2023   06:42 Diperbarui: 26 Januari 2023   06:52 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Laki-laki  lajang di Gua Wahyu

tak lelah menyaksikan buratan wangi Ilahi

tampak sekumpulan besar orang,

tak dapat dihitung banyaknya,

berasal dari segala bangsa,

berasal dari segala suku,

berasal dari segala kaum,

berasal dari segala bahasa,

mereka berdiri di hadapan Takhta

mereka berdiri di hadapan Anak Domba

mereka memakai jubah putih

mereka memegang daun palem

mereka menyaringkan suara:

"Keselamatan bagi Allah kami

yang duduk di atas takhta

dan bagi Anak Domba"

Laki-laki  lajang di Gua Wahyu

tak lelah menyaksikan buratan wangi Ilahi

tampak himpunan malaikat

tampak dua puluh empat tua-tua

tampak keempat makhluk aneh

mereka berdiri mengelilingi takhta

mereka tersungkur di hadapan takhta

mereka menyembah Allah sambil berseru:

"Amin! 

puji-pujian dan kemuliaan

hikmat dan syukur

hormat, kekuasaan, dan kekuatan

bagi Allah kita selama-lamanya. Amin!"

Laki-laki  lajang di Gua Wahyu

tak lelah menyaksikan buratan wangi Ilahi

tersentak ragu oleh tanya seorang tua-tua,

"Siapa mereka yang memakai jubah putih?

Dari manakah mereka datang?"

Seorang tua-tua itu menjawabnya sendiri:

"Mereka adalah orang yang keluar dari kesusahan besar,

mereka telah mencuci jubahnya dengan darah Anak Domba,

mereka telah memutihkan jubahnya dengan darah Anak Domba, 

mereka layak berdiri di hadapan takhta Allah,

mereka melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya.

Dia yang  duduk di takhta suci

membentang kemah-Nya di atas mereka,

mereka tak akan menderita lapar,

mereka tak akan merasakan dahaga lagi,

mereka tidak akan ditimpa terik matahari,

mereka akan digembalakan oleh Anak Domba, 

mereka akan dituntun-Nya ke mata air kehidupan

mereka akan dihapus air matanya oleh Allah"

 

Laki-laki  lajang di Gua Wahyu

tak lelah menyaksikan buratan wangi Ilahi

terpaku kagum memandang  kemuliaan istana

orang-orang berjubah putih bersih

yang memutihkan jubahnya dengan darah Anak Domba

(Sumber: Why 7: 9-17)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun