Mohon tunggu...
Pieter Sanga Lewar
Pieter Sanga Lewar Mohon Tunggu... Guru - Pasfoto resmi

Jenis kelamin laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Paskah 2022: Gereja Sinodel "Berjalan Bersama"

19 April 2022   10:06 Diperbarui: 19 April 2022   10:12 1579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengarkan secara aktif berarti  menciptakan ruang bagi kita untuk mendengar Roh Kudus secara bersama-sama dan membimbing aspirasi-aspirasi umat untuk kehidupan Gereja Milenium Ketiga. Partisipasi didasarkan pada fakta bahwa semua umat beriman berkualitas dan dipanggil untuk saling melayani melalui karunia-karunia yang telah mereka terima masing-masing dari Roh Kudus.

 Dalam Gereja sinodal, seluruh komunitas umat Allah, dalam keragaman yang bebas dan kaya dari para anggotanya, dipanggil untuk bersama-sama berdoa, mendengarkan, menganalisis, berdialog, menimbang-nimbang, dan memberikan nasihat dalam membuat keputusan-keputusan pastoral yang  sedekat mungkin sesuai dengan kehendak Allah (ICT, Syn., 67-68). Upaya tulus pun harus dilakukan untuk memastikan kesertaan  mereka yang terpinggirkan atau yang merasa dikucilkan.

Ketiga, Gereja yang sinodal adalah Gereja yang "menghidupi" perutusan. Gereja ada untuk evangelisasi karena iman  Katolik  tidak pernah bisa berpusat pada diri kita sendiri. 

Perutusan  iman Katolik pada hakikatnya untuk memberi kesaksian tentang kasih Allah di tengah-tengah seluruh keluarga manusia dan untuk melanjutkan misi karya kesalamatan Allah. 

Demikianlah Gereja, yang mematuhi perintah Kristus dan digerakkan oleh rahmat cinta kasih Roh Kudus, hadir bagi semua orang dan bangsa dengan teladan hidup maupun pewartaannya untuk mengantarkan mereka kepada iman, kebebasan, dan damai Kristus. Dalam menjalankan tugas perutusannya tersebut, gereja dipanggil untuk memperhatikan sesama manusia, terutama mereka yang miskin dan menderita.

Proses sinodal "berjalan bersama"  ini memiliki suatu dimensi misioner yang mendalam. Hal ini dimaksudkan agar memampukan Gereja untuk memberikan kesaksian yang lebih baik tentang Injil, terutama kepada mereka yang hidup pada batas-batas pinggir spiritual, sosial, ekonomi, politik, geografis, dan eksistensial dunia kita. 

Dengan cara ini, sinodalitas menjadi jalan di mana Gereja dapat lebih berhasil memenuhi misi evangelisasinya di dunia, sebagai ragi yang siap membantu datangnya kerajaan Allah.

***

Paus Fransiskus, dalam Evangelii Gaudium, telah menyampaikan mimpi tentang Gereja yang tidak takut mengotori tangannya dengan melibatkan dirinya dalam luka-luka kemanusiaan;  sebuah Gereja, yang dalam perjalanan "salibnya", mendengarkan dan melayani orang miskin dan pinggiran. 

Dinamisme "melangkah keluar" menuju saudara-saudari sesama manusia, dengan kompas Sabda dan nyala api kasih Tuhan, "memerdekakan" Gereja dari tiga bahaya yang disoroti oleh Paus Fransiskus, yaitu formalisme yang mereduksi sinode menjadi slogan kosong, intelektualisme yang menjadikan sinode sebagai refleksi teoretis tentang masalah-masalah, dan immobilisme (keadaan tak bergerak) yang memakukan kita pada kenyamanan kebiasaan-kebiasaan kita sendiri karena tidak ada yang berubah.

Dalam Ensikliknya yang terbaru Fratelli Tutti, Paus Fransiskus meminta umat Katolik untuk berkomitmen bersama dengan saudara dan saudari kita dari gereja-gereja lain, umat beragama lain, dan semua orang yang berkehendak baik, membangun  persaudaraan universal dan kasih tanpa pengecualian, yang harus merangkul segala sesuatu dan setiap orang. Diusahakan selalu agar "berjalan bersama"  ini bertumpu pada pendengaran dan penghayatan Sabda Allah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun