Mohon tunggu...
Pipit Widayanti
Pipit Widayanti Mohon Tunggu... -

Ibu 2 orang anak, interest pada tumbuh kembang dan pendidikan anak yang hobi nyanyi dan wisata kuliner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bermain Sembari Belajar, Apanya yang Susah???

12 April 2010   14:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:50 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjelang penerimaan siswa baru seperti sekarang ini, para guru TK berpayah-payah menggembleng siswa didiknya yang 'kurang' dalam hal calistung karena tuntutan orang tua yang ingin memasukkan anak-anaknya di sekolah 'hebat' demi gengsi, fuih...padahal kalo kita sadar bahwa guru adalah seorang fasilitator dan motivator dalam bermain, seharusnya seorang guru tak perlu khawatir dan takut target belajar anak tak terlampaui karena lebih menekankan bermainnya.

Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa belajar dengan melakukan 'learning by doing' lebih efektif karena anak mengalami sendiri sehingga dari pengalaman timbullah penghayatan yang tak akan dilupakan sepanjang hayat. Bukankah hal-hal yang kita ingat semasa kita kecil dulu adalah hal-hal yang berhubungan dengan fisik semisal baca puisi didepan kelas, menyanyi didepan bapak camat dan kegiatan lainnya yang lebih banyak melibatkan fisik kita???

Jadi para guru, orang tua jangan ragu, tak perlu menyuruh anak duduk terpaku di kursi untuk belajar tentang bentuk, ajak anak-anak menyentuh benda disekelilingnya, mengamati, menghipotesa dan menarik satu kesimpulan tentang pengamatannya dan akhirnya mendiskusikannya dengan kita para guru dan orangtua.

Ini dah terbukti pada anak saya Damar, dia sudah bisa membaca saat umurnya baru menginjak 3 tahun, prosesnya saya hanya memberi mainan huruf berbahan kardus, plastik, triplex dan buku-buku dengan font size yang besar, saya tidak pernah mengajari apapun sampai suatu hari saya terkaget-kaget ketika ia tanya "B sama U bunyinya apa bunda?" dan makin banyak pertanyaan sampai akhirnya dia hafal sendiri dan ketika sudah hafal maka saya belikan Damar buku membaca yang berwarna warni, alhamdulillah sekarang pada usia 3th 10 bln ia sudah lancar membaca (walaupun belum cepat karena dia belajar membaca hanya pada saat dia mau) Nah apa yang masih kita ragukan pada Bermain Sambil Belajar????

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun