Mohon tunggu...
Piere Barutu
Piere Barutu Mohon Tunggu... Administrasi - Citizen Journalism

Email : pierebarutu@gmail.com .

Selanjutnya

Tutup

Money

Manfaat Kelola Uang Melalui Asuransi

28 Februari 2013   14:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:32 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_229893" align="aligncenter" width="520" caption="Ilustrasi Photo oleh Piere Barutu"][/caption]

Tidak perlu tergoda dan terburu – buru membeli polis Asuransi, pelajari dan kenali siapa penyedia, premi dan keistimewaan paket yang ditawarkan, demikian paparan seorang agen di salah satu kantor bank milik pemerintah.

Cukup banyak manfaat yang bisa didapatkan terutama dalam keadaan darurat, beberapa kali saya mengandalkannya, syukur secara otomatis seluruh karyawan di kantor berikut anggota keluarga di cover kesehatannya, mulai rawat jalan / inap juga pembelian obat – obatan, perawat pribadi dengan kelas yang berbeda sesuai jabatan pekerjaan.

Suatu ketika di malam hari hasil periksa darah di klinik dekat rumah isteri saya terindikasi demam berdarah, langsung saya membawanya ke rumah sakit yang tercatat telah bekerja sama dengan perusahaan asuransi yang saya miliki, setelah melakukan pedaftaran di instalasi gawat darurat, sebentar saja isteri sudah dapat kamar perawatan, tanpa di minta biaya sepeser pun.

Pengalaman tetangga kami yang bercerita setelah ibunya meninggal dunia, mereka mendapatkan “santunan” yang cukup besar nominalnya setelah membuka – buka arsip di lemari lalu menemukan polis asuransi yang diikuti si ibu dan belum pernah diceritakan sebelumnya kepada mereka.

Untuk mengenalkan cara pengelolaan uang kepada anggota keluarga, kami memberikan pelatihan kemandirian sejak dini kepada anak (5 tahun), selain membuatkannya tabungan atas namanya sendiri yang sudah berjalan setahun, kami juga sedang memilih produk asuransi pendidikan, dengan menyisihkan uang jajan / saku yang di berikan dari kami, recehan kembalian belanja ibunya, yang ternyata setelah dihitung cukup untuk mengikuti asuransi pendidikan dengan premi Rp 300.000 / bulan.

Beberapa manfaatnya adalah :

1.Pembayaran sebesar 100 % uang pertanggungan, jika meninggal dunia kepada tertanggung ( orangtua anak pemegang polis ) bukan karena kecelakaan atau 200 % uang pertanggungan jika di sebabkan oleh kecelakaan.

2.Pembayaran tahapan sesuai rencana plan ( pendidikan ) yang diinginkan

3.Bebas pembayaran premi dengan manfaat asuransi lainnya tetap berlaku jika terjadi resiko meninggal dunia terhadap tertanggung.

Bermacam – macam persayaratan untuk mengikuti asuransi seperti umur minimal sudah 17 tahun, nama pemegang polis tetap si orang tua sedangkan si anak adalah penerima manfaat berdasarkan kartu keluarga atau si orang tua telah memiliki salah satu polis yang lain, bahkan untuk usia lanjut yang ingin ikut ada yang mensyaratkan dengan surat peryataan riwayat kesehatan jasmani dan rohani.

Perlu diperhatikan :

- table premi yang biasanya akan dibuat oleh agen asuransi kebanyakan - hampir semua adalah ilustrasi dan bukan bagian dari kontrak polis.

- pernah ada beberapa asuransi kesehatan yang tidak bisa – mau double cover , jika tertanggung ( pasien memiliki lebih dari 1 asuransi kesehatan ) dan biayanya sudah di proteksi, maka bukti kwitansi dari rumah sakit tidak dapat di claim ke asuransi kesehatan lain yang di miliki – diikuti tertanggung.

- semakin besar premi, maka level dan manfaat juga akan semakin besar dan menarik.

Semua agen asuransi akan menawarkan program perencana keuangan yang aman, berikut perhitungan kondisi perekonomian serta masukan tentang iklim invenstasi ketidak pastian yang sering mengikuti pergerakan suasana dalam negeri, dengan menjanjikan hasil keuntungan menarik bagi pemegang polis, tinggal kita mau memilih program sesuai kebutuhan dan kemampuan financial.

Merdeka !

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun