Mohon tunggu...
Piere Barutu
Piere Barutu Mohon Tunggu... Administrasi - Citizen Journalism

Email : pierebarutu@gmail.com .

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dirjen Bimas Kristen dan Bupati Pakpak Bharat Menghadiri Pesta Berutu

5 Februari 2012   02:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:03 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehadiran Bupati Pakpak Bharat Sumatera Utara, Bapak Remigo Yolando Berutu beserta Dirjen Bimas Kristen Kementrian Agama Bapak Saur Hasugian kemarin sabtu 4 February 2012 di Gelanggang Olahraga Otista Jakarta Timur adalah sebagai wujud kebersamaan dan dukungan pemerintah pusat dan daerah dalam acara Pesta Benna Tahun 2012 Marga Berutu se Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi.

[caption id="attachment_159056" align="aligncenter" width="556" caption="Bupati Pakpak Bharat, sedang diwawancara stasiun TV *4 Feb 2012"][/caption]

Tema pertemuan ini adalah “Pesada Ukur Dekket Pepalum Teddoh” yang memiliki arti penyatuan hati, yang diharapkan melalui pertemuan ini putra – putri marga Berutu dan keluarganya yang ada di perantauan semakin bersatu hati, sepenanggungan untuk mendapatkan berkah dari Tuhan .

Pada perhelatan akbar ini juga di tampilkan drama asal usul Marga Berutu ( kisah Mpung Mbalekerarasen dan Mbernokelling ), drama ini menceritakan nenek moyang marga Berutu Mbalekerarasen dengan pertolongan adik perempuannya / turangnya Mbernokelling, bisa di bebaskan dari penjara penyiksaan, yang dilakukan oleh seorang raja penjudi, kemudian setelah di bebaskan beliau dinobatkan menggantikan si raja yang lalim, memerintah kerajaan dengan damai sejahtera.

[caption id="attachment_159064" align="aligncenter" width="587" caption="Drama, Petuah bijak orang tua  saat melepas Mbalekerarasen merantau"]

1328406158380496297
1328406158380496297
[/caption]

[caption id="attachment_159069" align="aligncenter" width="649" caption="Drama, saat Mbalekerarasen bertemu seorang pengawal raja"]

13284064551512470822
13284064551512470822
[/caption]

Ketua umum Marga Berutu Se - Jabodetabek Eddy KA Berutu dan ketua panitia Mikson Berutu mengatakan inti dari drama ini yaitu, marga Berutu adalah keturunan raja, maka sudah sepatutnya berprilaku sebagai anak raja, dan menghargai persaudaraan,

Sebagai keturunan raja , marga Berutu harus bangga menunjukkan identitasnya dimana pun berada, hiduplah jujur, hindari judi, mabuk – mabukan, tekun dan selalu siap bekerja keras.

Bapak Bupati Pakpak Bharat , Remigo Yolando Berutu mengatakan daerah yang dipimpinnya hampir 90 % beretnis Pakpak, masyarakat suku Pakpak merupakan suatu kelompok suku bangsa, yang terdapat di Sumatera Utara.

Secara tradisi daerah komunitasnya disebut Tanoh Pakpak. Tanoh Pakpak terbagi atas suak wilayah yaitu : Simsim, ( Kabupaten Pakpak Bharat ) Keppas, Pegagan ( Kabupaten Dairi ), Kelasen (Kecamatan Parlilitan, Kabupaten Humbahas) dan Kecamatan Manduamas ( Kabupaten Tapanuli Tengah ) serta Boang ( Kabupaten Singkil, Aceh ).

Lebih dari 400 orang dengan atusias mengikuti acara, bahkan para perwakilan undangan dari kota Medan, Bandung juga terlihat datang dan bersemangat mengikuti perhelatan akbar per 3 tahun ini.

[caption id="attachment_159074" align="aligncenter" width="636" caption="Interaksi acara"]

132840692362242531
132840692362242531
[/caption]

[caption id="attachment_159075" align="aligncenter" width="607" caption="Interaksi"]

13284073661685912062
13284073661685912062
[/caption]

Sebelum acara berakhir pada pukul 16.00, dilakukan penyerahan Oles ( kain tenun suku Pakpak ) dari perkumpulan marga Berutu yang diwakilkan dari para tetua – tetua marga Berutu kepada kedua pejabat pemerintahan yang datang, sebagai wujud dukungan, serta kebanggaan bahwa kedua orang ini adalah putra – putra terbaik kampung halaman.

Pelestarian, mengembangkan, menjunjung tinggi kebudayaan Pakpak merupakan tujuan perhelatan akbar marga Berutu dan mempertahankan aset budaya luhur bangsa Indonesia adalah tugas kita bersama.

Njuahnjuah Banta Karina

Photo : milik penulis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun