Hari terakhir di lobby penginapan kami, yang sekarang kata orang sudah berubah menjadi Mall terkenal di Jogja , banyak para peserta termasuk ketua acara tersebut berpesan kepada kami berdua NANTI KALAU MENIKAH JANGAN LUPA KIRIM UNDANGANNYA, ya ampun banyak juga yang memperhatikan tingkah kami selagi acara demi acara berlangsung.
Waktu demi waktu berganti percintaan kami berlangsung Via Satelit & Via Pos, pacaran jarak jauh,Sumatera - JAKARTA , berdasarkan logika sempit aku secara tega…memutuskan tali kasih sayang itu , ku berpikir tak mungkinlah bisa berlanjut ini semua, mengingat juga Harga Tiket Pesawat Terbang , tidak seperti sekarang Murah Meriah, jika harus ngapel.
Singkat cerita kudengar kabar dari beberapa teman, mantan kekasihku itu ” terpukul berat ” menerima undangan pernikahanku dengan pacar baru , terakhir kudengar langsung pengakuan darinya bahwa pada hari H pernikahanku Ia menelpon tetapi tidak bisa berbicara langsung denganku.
Suatu hari entah mengapa kupencet nomor telpon rumahnya dan adik perempuannya mengangkat jawabnya : Halo kakak sudah tinggal dan kerja di Jakarta……MATI aku !!! dan kutanya pada orangtuanya diamana Ia tinggal dan bekerja ??? TERNYATA MATI AKU lagi , dekat sekali dengan rumahku, Aneh aneh aneh misteri hidup ini sulit diterka dan dibaca secara logika.
Berlanjutlah , kutelpon Ia , apa kabar dan seterusnya, lalu Ia berkata aku sudah Punya Calon Suami, puji syukur rupanya Ia juga sudah bahagia, tetapi sebenarnya ada yang mau aku katakan padanya, tapi Ia menolak untuk berbicara lebih dalam lagi, rindu yang kupendam sedikit terobati kalau setiap pagi aku berolah raga , aku bisa memandang Ia dari seberang jalan, ketika Ia sedang menuju kantornya…Masih TETAP CANTIK seperti dulu.
Sampai di penghujung tahun , kuterima SMS undangan pernikahan darinya , dan saat itulah aku mengerti rasa sakit , kecewa dan sebagainya yang dulu Ia pernah rasakan, dan aku hanya bisa membalas kalau ada waktu kapan - kapan dengarlah lagu KERISPATIH ( Demi Cinta ), disitulah tertuang semua apa yang pernah hendak kukatakan padamu, tapi tak pernah bisa terdengar olehmu. SELAMAT BERBAHAGIA
Malioboro , Jogjakarta engkau menyimpan kisah kami,simpanlah dan kuburkanlah dalam dan sedalamnya CINTAKU yang TERTINGGAL , dan suatu saat nanti aku akan kembali yang pasti akan ” ada setangkup haru dalam rindu “ ( Jogjakarta by KLA PROJECT )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H