Mohon tunggu...
Piere Barutu
Piere Barutu Mohon Tunggu... Administrasi - Citizen Journalism

Email : pierebarutu@gmail.com .

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Idola ku Tertinggal di Malioboro Jogjakarta

24 November 2010   14:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:20 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari terakhir di lobby penginapan kami, yang sekarang kata orang sudah berubah menjadi Mall terkenal di Jogja  , banyak para peserta termasuk ketua acara tersebut berpesan kepada kami berdua NANTI KALAU MENIKAH JANGAN LUPA KIRIM UNDANGANNYA,  ya ampun banyak juga yang memperhatikan tingkah kami selagi acara demi acara berlangsung.

Waktu demi waktu berganti percintaan kami berlangsung Via Satelit & Via Pos, pacaran jarak jauh,Sumatera - JAKARTA , berdasarkan logika sempit aku secara tega…memutuskan tali kasih sayang itu , ku berpikir tak mungkinlah bisa berlanjut ini semua, mengingat juga Harga Tiket Pesawat Terbang , tidak seperti sekarang Murah Meriah, jika harus ngapel.

Singkat cerita kudengar kabar dari beberapa teman, mantan kekasihku itu ” terpukul berat ” menerima undangan pernikahanku dengan pacar baru , terakhir kudengar langsung pengakuan darinya bahwa pada hari H pernikahanku Ia menelpon tetapi tidak bisa berbicara langsung denganku.

Suatu hari entah mengapa kupencet nomor telpon rumahnya dan adik perempuannya mengangkat  jawabnya : Halo kakak sudah tinggal dan kerja di Jakarta……MATI aku !!! dan kutanya pada orangtuanya diamana  Ia tinggal dan bekerja ???  TERNYATA MATI AKU lagi , dekat sekali dengan rumahku, Aneh aneh aneh misteri hidup ini sulit diterka dan dibaca secara logika.

Berlanjutlah , kutelpon Ia , apa kabar dan seterusnya, lalu Ia berkata aku sudah Punya Calon Suami, puji syukur rupanya Ia juga sudah bahagia, tetapi sebenarnya ada yang mau aku katakan padanya, tapi Ia menolak untuk berbicara lebih dalam lagi, rindu yang kupendam sedikit terobati kalau setiap pagi aku berolah raga , aku bisa memandang Ia dari seberang jalan, ketika Ia sedang menuju kantornya…Masih TETAP CANTIK seperti dulu.

Sampai di penghujung tahun , kuterima SMS undangan pernikahan darinya , dan saat itulah aku mengerti rasa sakit , kecewa dan sebagainya yang dulu Ia pernah rasakan, dan aku hanya bisa membalas kalau ada waktu kapan - kapan dengarlah lagu KERISPATIH ( Demi Cinta ), disitulah tertuang semua apa yang pernah hendak kukatakan padamu, tapi tak pernah bisa terdengar olehmu. SELAMAT BERBAHAGIA

Malioboro , Jogjakarta engkau menyimpan kisah kami,simpanlah dan kuburkanlah dalam dan sedalamnya CINTAKU yang TERTINGGAL , dan suatu saat nanti aku akan kembali yang pasti akan ” ada setangkup haru dalam rindu “ ( Jogjakarta by KLA PROJECT )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun