"Maksudnya mas?"
"Aura bapak lain dari yang lain, dibanding dengan wakil-wakil bapak tadi"
"Ooo itu, biasa aja koq mas. Yang penting PAJERO aja" ujar beliau terbahak-bahak tanpa mengurangi kharismanya.
"Pajero"?
"Iya, Panas jobo jero"
Akupun ikut tertawa, ada-ada saja bapak nih, pikirku. Lalu aku ucapkan terima kasih. Diiringi senyum khas beliau. Kulangkahkan kaki menuju parkiran. Belum sempat aku menyalakan kendaraan, tiba-tiba ada sms masuk. Ternyata dari beliau, isi smsnya, "Mas, PAJERO itu adalah Pikiran Apik Jembar Omahe" (Pikiran baik jiwapun lapang). Jangan pernah berfikir negatif terhadap sesuatu maka jiwamu akan lapang dan Insya Allah baik rumah dunia maupun rumah akherat juga akan lapang/luas"
Aku termenung sesaat, kulirik ke arah jendela ruangan beliau. Lalu aku berucap lirih, "Terima kasih banyak pak"
Pelajaran yang kupetik hari itu sangat-sangat berharga, padahal baru kenal dan baru pertama kali bertatap muka. Ya, kita manusia terkadang tak menyadari bahwa pikiran negatif akan mempengaruhi jiwa, imbasnya bisa kemana-mana.
Semarang, 3 Agustus 2012
*hanya sekedar catatan ringan*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H